Tips Kesehatan

4 Jenis Minuman yang Disukai Tapi Ternyata Memiliki Kandungan Gula yang Tinggi 

Batas konsumsi gula yang disarankan bagi setiap orang adalah 10?ri total energi (200 kkal), atau sebanyak 50 gram atau 4 sendok makan per hari.

Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
SHUTTERSTOCK.COM
Ilustrasi gejala diabetes 

TRIBUNJOGJA.COM - Gula bermanfaat untuk memberikan energi dan kalori bagi tubuh dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. 

Namun konsumsi gula juga harus dibatasi agar tidak berdampak pada kesehatan. 

Menurut Kementerian Kesehatan RI, batas konsumsi gula yang disarankan bagi setiap orang adalah 10 persen dari total energi (200 kkal), atau sebanyak 50 gram atau 4 sendok makan per hari.

Jika seseorang kelebihan gula, maka akan berdampak pada kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes militus, kerusakan ginjal hingga kanker. 

Data dari Survei Kesehatan Indonesia 2023 juga menunjukkan sebanyak 47,5 persen warga Indonesia berusia 3 tahun ke atas, mengkonsumsi minuman manis lebih dari 1 kali dalam sehari.

Kemudian 43,3 persen lainnya mengkonsumsinya 1-6 kali dalam satu minggu.
 
Waspadai ancaman tersembunyi di balik berbagai jenis minuman yang cukup digemari masyarakat ini, karena kandungan gulanya yang tinggi. 

Berikut jenis minuman yang dimaksud :  

1. Soda

Minuman bersoda memiliki kandungan gula yang paling tinggi, dimana kadar gula dalam satu kaleng minuman setara dengan 9 sendok teh gula atau lebih.

2. Minuman Berenergi

Minuman berenergi seringkali dikaitkan dengan gaya hidup sehat, terutama bagi orang-orang yang gemar berolahraga. 

Namun ternyata, minuman ini seringkali ditambahkan pemanis buatan untuk memperkaya rasanya, sehingga memiliki kandungan gula yang cukup tinggi.

3. Jus Buah dalam Kemasan

Minuman ini juga seringkali dipersepsikan sebagai minuman sehat yang mengandung berbagai vitamin dan antioksidan. 

Namun, tak seperti jus buah asli, minuman ini seringkali juga ditambahkan pemanis buatan untuk memperkaya rasanya, sehingga tinggi kadar gulanya.

4. Minuman Teh dan Kopi Kekinian

Sekarang ini, sangat mudah menemukan minuman teh dan kopi yang ditambahkan berbagai bahan untuk memperkaya rasanya, seperti krim, sirup, jelly atau boba, membuat kadar gulanya naik cukup tinggi.

Cara Mengurangi Konsumsi Gula

Setelah mengetahui dampak dan di mana saja minuman yang memiliki kandungan gula yang tinggi, maka akan lebih bijak untuk mengetahui cara mencegah asupan gula berlebih.

1. Baca Label Makanan

Perhatikan label informasi nilai gizi pada produk makanan dan minuman yang akan Anda konsumsi, terutama saran penyajian dan angka kecukupan gizi (AKG) yang merupakan informasi tentang kontribusi suatu produk terhadap kebutuhan gizi dalam sehari. 

Contohnya, kandungan gula sebanyak 13 gr menunjukkan kadar gula dalam satu kali penyajian. 
 
Membaca label informasi nilai gizi akan membuat Anda tahu kandungan gula yang ada dalam makanan minuman tersebut, terutama gula tambahan. 

Seringkali gula tambahan ini ditulis dalam berbagai istilah, seperti gula tebu, gula sirup, fruktosa, sukrosa atau istilah lainnya yang artinya sama saja. 

Semua informasi ini akan membantu Anda menentukan pilihan yang lebih sehat.

Baca juga: Resep Minuman Untuk Mengobati Anemia Menggunakan Kurma dan Kayu Manis ala dr Zaidul Akbar

2. Pilih Pemanis Alami

Saat Anda membeli makanan dan minuman, pilihlah produk yang tidak memiliki pemanis tambahan. 

Contoh makanan dengan pemanis alami, antara lain oatmeal, susu kedelai, atau buah.

3. Kombinasikan Gula dengan Sumber Makanan Lain

Saat Anda mengkonsumsi gula berlebih, kandungan gula dalam darah akan naik, kemudian turun kembali dengan cepat, sehingga Anda akan mudah merasa lapar kembali. 

Untuk mencegahnya, kombinasikan gula dengan protein, serat dan lemak sehat untuk memperlambat metabolisme gula darah dalam tubuh, sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama. 

Contohnya, memadukan sereal atau oatmeal dengan susu, telur dan buah.

4. Membiasakan Pola Makan Rendah Gula

Masukkan pola makan rendah gula ke dalam diet sehari-hari. 

Kurangi konsumsi karbohidrat, karena karbohidrat juga mengandung gula

Perbanyak konsumsi serat dan protein, seperti buah, sayur dan susu rendah lemak.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved