Terungkap Alasan Anak Ikut Ayah Aniaya Ibu di Jogja, Khawatir Sang Ayah Jadi Korban Amuk Massa

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satreskrim Polresta Yogyakarta masih melakukan penyelidikan terkait kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap seorang ibu yang dilakukan oleh anak beserta suaminya sendiri.

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, menyayangkan sang anak turut serta dalam penganiayaan sosok perempuan yang melahirkannya.

Probo mengatakan hubungan sepasang suami istri ini sudah lama tidak harmonis dan sering bertikai.

"Tetapi masalahnya apa ini kedua pihak belum mau jujur," kata Probo, saat dikonfirmasi, Selasa (19/11/2024).

Probo menuturkan, korban berinisial S (42) warga Ngestiharjo, Kapanewon (Kecamatan) Kasihan, Kabupaten Bantul, saat kejadian penganiayaan berada di rumah orangtuanya, di Jalan Serangan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Sabtu (16/11/2024) sekira pukul 14.00 WIB.

Pelaku AR (39) bersama anaknya HER (19) menemui korban S lalu melakukan penganiayaan dengan menggunakan sebilah golok.

Baca juga: Seorang Wanita di Jogja jadi Korban KDRT Suami dan Anaknya Sendiri, Pelaku Bacok Korban Pakai Golok

Selain istrinya sendiri, AR juga menganiaya Sarman (56) yang tak lain paman dari korban.

Beberapa saat kejadian itu, HER anak dari korban sudah mengetahui kedua orangtuanya sedang cekcok via WhatsApp.

"Yang kami sesalkan si anak ini sudah tahu orangtuanya cekcok, ayahnya mau melakukan penganiayaan. Tapi kenapa tidak dicegah," jelas Probo.

Alasan si anak mendampingi ayahnya menemui S karena ia khwatir ayahnya dihajar massa.

"Jadi dia khawatir kalau ayahnya diamuk massa, makanya ikut. Nah, kalau goloknya itu dibawa dari rumah yang di Kasihan," ungkap Kasatreskrim.

Pihak kepolisian masih melakukan upaya penyelidikan lebih lanjut untuk memperjelas kasus tersebut. (*)