Fenomena Live Streaming di Nol Kilometer Yogya, UPT Cagar Budaya: Pengamen tapi Metodenya Beda

Bermodal ponsel pintar dan koneksi internet yang stabil, para pengamen online kini menarik perhatian pengunjung dengan cara yang unik

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Dok Instagram @wonderfuljogja
Tangkapan layar aktivitas live streaming di kawasan Titik Nol Kilometer Yogya, yang diunggah oleh akun instagram @wonderfuljogja, beberapa waktu lalu. 

"Saya lihat di selatan tempat parkir Benteng Vredeburg dan di luar jangkauan kami. Mungkin itu bikin konten atau apa gitu," jelasnya.

Ekwanto menegaskan bahwa jika aktivitas serupa dilakukan di kawasan Malioboro, maka hal tersebut secara otomatis melanggar peraturan yang berlaku.

"Kalau di Malioboro jelas melanggar dan harus ada izin dulu," tegasnya.

Menurutnya, setiap kegiatan yang berlangsung di Malioboro harus mendapatkan izin dari UPT Cagar Budaya untuk menghindari konflik kepentingan dan menjaga kelancaran aktivitas di kawasan tersebut.

“Maksud dan tujuan mereka di sana apa kan harus jelas, berapa lama dan siapa yang bertanggung jawab. Di Malioboro tidak bisa seperti itu; semua harus sepengetahuan dari UPT dan tidak ada satu kegiatan yang lepas dari izin kami,” tambah Ekwanto.

Meskipun aktivitas pengamen tersebut berada di luar jangkauan langsung UPT Cagar Budaya, Ekwanto menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menindaklanjuti laporan yang masuk.

“Masih masuk kawasan sumbu filosofi dan ranah Satpol PP di sana, jadi nanti kami sampaikan ke Satpol PP untuk ditindaklanjuti kalau malam,” jelasnya.

Ia juga menggarisbawahi bahwa metode pengamen yang dilakukan di sekitar Benteng Vredeburg berbeda dengan yang biasa dilakukan di Malioboro.

"Iya, bisa dikategorikan sebagai pengamen itu, tapi kan metodenya beda. Semuanya harus dapat izin kami," pungkasnya. (HAN)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved