Pilkada Sleman 2024

Debat Pilkada Sleman 2024:  Begini Strategi Para Cawabup Menaikan Gaji Guru Honorer 

Debat publik Pilkada Sleman 2024 putaran kedua, digelar KPU Kabupaten Sleman pada Minggu (3/11/2024) malam

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Dok istimewa
Tangkapan layar kedua calon wakil bupati Pilkada Sleman, saat mengikuti debat publik putaran kedua, Minggu (3/11/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Debat publik Pilkada Sleman 2024 putaran kedua, digelar KPU Kabupaten Sleman pada Minggu (3/11/2024) malam.

Sedikit berbeda dibanding debat putaran pertama, pada putaran kedua ini debat diikuti oleh para calon wakil bupati dengan tema inklusi, sosial budaya dan sumberdaya manusia. 

Satu di antara isu penting yang diangkat dalam segmen debat ini adalah terkait kesejahteraan guru honorer, yang hingga kini masih menjadi problem belum tuntas.

Data per Juli 2024, terdapat 9.500 guru honorer di Kabupaten Sleman. Karena itu, kecilnya penghargaan gaji guru honorer perlu mendapat perhatian serius. 

Calon Wakil Bupati Sleman nomor urut 1, Sukamto mengatakan, guru honorer masih sangat memperihatinkan dan perlu mendapatkan perhatian.

Pihaknya mengaku akan berusaha menaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman. Jika PAD meningkat maka anggarannya bisa sedikit menambah untuk kenaikan gaji guru honorer agar layak. 

"Kami juga bisa memintakan (bantuan anggaran) pusat, jika ada kekurangan dari APBD. Kami memperhatikan sekali. Karena guru adalah segala-galanya. Masa depan negara tergantung pada guru dan murid. Makanya, kami perlu memperhatikan kelayakan gaji guru honorer, baik dari Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat," katanya. 

Baca juga: Pilkada Sleman 2024:  Ribuan APK Langgar Aturan,  Ada yang Dipasang di Pohon hingga Tiang Listrik 

Sedangkan Wakil Bupati nomor urut 2, Danang Maharsa mengungkapkan, bahwa insentif guru honorer terendah di Kabupaten Sleman sekitar Rp 550.000.

Ia mengaku jika turun ke masyarakat maka ingin selalu menanyakan kenaikan insentif guru honorer ini.

Ke depan, pihaknya berjanji akan menaikkan insentif guru honorer minimal UMK (Upah Minimum Kabupaten), sesuai dengan kemampuan daerah. 

"Pertama yang kami lakukan adalah merubah aturan soal insentif guru honorer, dan akan kami sesuaikan dengan peraturan yang ada di pusat. Karena guru pengajar yang tentunya mendidik anak-anak kita menuju Indonesia emas 2045, sehingga jika kesejahteraan guru diperhatikan maka mengajarnya akan optimal," ujar Danang.

Sebagimana diketahui, Pilkada Sleman 2024 hanya diikuti dua pasangan calon. Yaitu pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1, Kustini Sri Purnomo - Sukamto.

Kemudian pasangan calon bupati dan wakil bupati Harda Kiswaya - Danang Maharsa sebagai pasangan calon nomor urut 2.  

Saat ini, tahapan Pilkada memasuki masa kampanye sejak 25 September hingga nanti 23 November 2024.

Debat publik yang diselenggarakan KPU, bertujuan untuk memberikan informasi terkait program, visi dan misi pasangan calon sebagai bahan pertimbangan masyarakat dalam menentukan pilihan.

Adapun Pemungutan suara, digelar pada 27 November 2024.(rif)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved