Para Calon Bupati Bantul Tawarkan Beberapa Program Unggulan dalam Debat Publik Perdana

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul menggelar debat publik perdana antar calon bupati (Cabup) Bantul yang dilaksanakan di studio TVRI Yogyakarta pada Jumat (1/11/2024) malam.

Dalam segmen kedua debat perdana ini, masing-masing Cabup Bantul yakni Untoro Hariadi, Abdul Halim Muslih, dan Joko B Purnomo menyampaikan visi misi yang kemudian akan direalisasikan dalam program kerja unggulan. 

Berdasarkan pantauan Tribunjogja.com, Cabup Bantul nomor urut satu, Untoro Hariadi, menawarkan lima program unggulan yang diberinama Panca Cinta.

"Yang pertama, Bantul melayani adalah penguatan kapasitas birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintaahan; peningkatan kualitas layanan, termasuk layanan perizinan dan investasi," tuturnya. 

Lanjutnya, program kedua adalah Bantul Sehat dengan prioritas program satu desa, satu perawat lansia; satu Puskesmas, satu psikolog; dan pangan sehat berbasis komunitas.

"Kemudian, Panca Cita yang ketiga Bantul Berdikari, prioritasnya adalah satu desa, satu enterprenur; pemberantasan rentenir; penguatan kelembagaan, UMKM, Koperasi, dan Bumkal," paparnya

Kemudian keempat, berupa program Bantul Berdaya dengan satu rumah satu sarjana; peningkatan kesejahteraan guru honorer; pengembangan pawiyatan istimewa culture creative cup.

"Yang kelima, Bantul Sejahtera perioritas satu desa satu klinik; konsultasi keluarga; peningkatan kaum perempuan dan perlindungan anak," jelasnya.

Sementara itu, Cabup Bantul nomor urut dua, Abdul Halim Muslin, menawarkan 21 program unggulan. Beberapa di antaranya, berupa membangun 600 kilometer jalan desa yang tuntas dalam lima tahun.

"Program kedua, peningkatan profesionalitas dan kesejahteraan guru dengan percepatan setifikasi guru, serta peningkatan insentif guru honorer dan tenaga kependidikan," urainya.

Lalu, program ketiga adalah peningkatan bantuan bagi pelajar dan santri berupa seragam gratis bagi siswa baru di jenjang SD/MI dan SMP/MTS, serta penghargaan kepada siswa dan santri berprestasi.

"Empat, membebaskan pajak sawah untuk lahan pertanian pangan berkelanjutan. Lima, memfasilitasi Gapoktan untuk memproduksi pupuk organik dan benih unggul," ucapnya.

Selanjutnya, program unggulan keenam adalah penguatan program pemberdayaan masyarakat berbasis padukuhan untuk penanganan masalah strategis kewilayahan level padukuhan.

"Tujuh, membangun venue olahraga dan wisata kelas dunia," tutur dia.

Lain halnya dengan Cabup Bantul nomor urut tiga, Joko B Purnomo, yang menawarkan program unggulan dengan tagline Bersama Membangun Bantul.

"Artinya, masyarakat kita ajak bersama untuk mewujudkan pembangunan yang berpihak kepada rakyat dengan memprioritaskan tujuh unggulan prioritas program," urainya.

Disampaikannya, pada tahun 2020, Joko berstatus sebagai Wakil Bupati Bantul pernah mengusulkan bantuan keuangan Rp50-Rp100 juta untuk setiap padukuhan. Di mana program itu dilaksanakan bersama Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dan telah terealisasi mulai tahun 2022.

"Kemudian yang kedua, kami anggarkan juga nanti untuk memberikan semangat kepada para kader kesehatan kita, kita akan support dengan insentif bagi ibu kader Kesehatan yang ada di Bantul," tuturnya.

Lanjutnya, pihaknya akan memberikan semangat para RT dengan memberikan dukungan insentif tahunan dan insentif tahunan untuk Linmas Kabupaten Bantul.

"Selanjutnya, kami juga akan melakukan pemberdayaan guru ngaji, kaum rois, dan juga para pemuka agama yang ada di Kabupaten Bantul. Dan selanjutnya kami akan bangun pendidikan yang inklusif dan ditutup dengan pembangunan mall pelayanan sosial untuk membantu warga kita dalam mendapatkan pelayanan," tandas dia. ( Tribunjogja.com )