Pilkada Kabupaten Magelang 2024
Jelang Pilkada 2024, Penghayat Kepercayaan di Magelang Didorong Gunakan Hak Pilih
Sosialisasi ini dilakukan sebagai bentuk persiapan dalam menyambut pemilihan kepala daerah yang akan tiba sebentar lagi.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magelang bekerja sama dengan Dewan Musyawarah Daerah Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa-Indonesia (DMD MLKI) Kabupaten Magelang menggelar kegiatan sosialisasi pemilihan kepala daerah 2024 bersama kelompok penghayat kepercayaan se-Kabupaten Magelang di Sanggar Candi Busono Sapta Darma, Dusun Gaten, Bondowoso, Mertoyudan, Selasa (29/10/2024).
Sosialisasi ini dilakukan sebagai bentuk persiapan dalam menyambut pemilihan kepala daerah yang akan tiba sebentar lagi.
Dalam kegiatan yang dihadiri 60 peserta dari 13 kelompok penghayat kepercayaan tersebut, Sekretaris DMD MLKI Magelang, Agung Begawan Prabu berpesan agar sanak kadang penghayat kepercayaan di Kabupaten Magelang memanfaatkan momentum pemilihan kepala daerah ini dengan baik.
Terlebih menjadi kewajiban bagi setiap warga negara yang sudah mempunyai hak pilih, termasuk penghayat kepercayaan untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah.
"Sudah saatnya kita (penghayat kepercayaan) ikut ambil bagian dalam dunia politik. Kita mesti menyadari, bahwa segala regulasi dan kebijakan terkait penghayat kepercayaan memerlukan perjuangan politik," ungkap Prabu.
"Jadi jika kita masih saja menjauhkan diri dari hal-hal yang berbau politik, saya khawatir banyak hak sipil penghayat kepercayaan sebagai bagian dari warga negara yang tidak kita terima," tambahnya.
Baca juga: 3 Lokasi di Kabupaten Magelang Ini Dilarang Jadi Tempat Kampanye Terbuka Pilkada 2024
Prabu melanjutkan, berpartisipasi aktif dalam dunia politik juga merupakan upaya nyata penghayat kepercayaan dalam 'Memayu Hayuning Bawana' atau mengupayakan kebaikan bagi semesta khususnya dalam hal 'Tata Nagari' yang bermakna berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tatanan negara yang baik.
Ini sejalan dengan semangat MLKI yang berkomitmen untuk lebih membuka diri dan secara nyata ikut berperan aktif dan ambil bagian dalam membangun Indonesia.
"Mempergunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya adalah tanggung jawab kita sebagai Penghayat Kepercayaan, untuk mewujudkan pemerintahan Indonesia yang demokratis dan berkeadilan", imbuh Prabu.
Di Kabupaten Magelang ada kurang lebih 4.300 orang penghayat kepercayaan yang tergabung dalam 13 kelompok/paguyuban penghayat kepercayaan, dan tersebar hampir merata di 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang.
Lebih lanjut, sosialisasi juga menjadi ruang diskusi tentang demokrasi, kasus-kasus pelanggaran pemilu, juga tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan seorang pamong selama masa kampanye agar tidak melanggar aturan hukum.
KPU juga mendapat masukan untuk mempersiapkan sumpah tugas bagi penyelenggara pemilu yang menganut penghayat kepercayaan.
Juga mengenai efektifitas penghitungan suara sehingga lebih efisien, tidak memakan waktu lama dan melelahkan.
Sebagai gambaran, dua kandidat yang akan bertarung di Kabupaten Magelang adalah pasangan nomor urut 1 yaitu Sudaryanto – Agung Trijaya dan pasangan nomor urut 2 yaitu Grengseng Pamuji dan Sahid.
Sudaryanto – Agung Trijaya diusung Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Keadilan Sejahtera. Selain itu mereka juga didukung PSI, PKN, Perindo, PBB dan Partai Gelora.
Tingkat Partisipasi Pilkada Kabupaten Magelang Tahun 2024 Capai 81,02 Persen |
![]() |
---|
Pj Bupati Sebut Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Magelang Berjalan Lancar |
![]() |
---|
19 TPS di Magelang Berada di Area Blank Spot, Begini Langkah Antisipasi KPU |
![]() |
---|
Bawaslu Magelang Ingatkan KPU Tak Batasi Wilayah Kerja Pengawas TPS |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Magelang Mulai Sortir dan Lipat 1,04 Juta Surat Suara untuk Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.