Pilkada Kabupaten Magelang 2024

Tingkat Partisipasi Pilkada Kabupaten Magelang Tahun 2024 Capai 81,02 Persen

Tingkat partisipasi Pilkada di Kabupaten Magelang tahun ini meningkat dibanding Pilkada 2018 yang hanya mencapai 79,5 persen.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie
Ketua KPU Kabupaten Magelang, Ahmad Rofik (kanan) dan Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto. 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Magelang tahun 2024 tercatat mencapai 81,02 persen, melampaui rata-rata tingkat partisipasi nasional yang berada di angka 77,5 persen.

 


Ketua KPU Kabupaten Magelang, Ahmad Rofik menjelaskan bahwa hasil ini tergolong memuaskan lantaran tingkat partisipasi Pilkada di Kabupaten Magelang tahun ini meningkat dibanding Pilkada 2018 yang hanya mencapai 79,5 persen.

 


"Secara tren, tingkat partisipasi Pilkada memang biasanya lebih rendah dibanding Pemilu, dan hal ini berlaku secara nasional," ujar Rofik di sela rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat Kabupaten Magelang di Ballroom Grand Artos Hotel, Selasa (3/12/2024).

 


Ia menambahkan, salah satu kendala utama dalam meningkatkan partisipasi adalah banyaknya pemilih yang berada di luar kota dan tidak pulang untuk mencoblos.

 


Sementara Penjabat (Pj) Bupati Magelang, Sepyo Achanto mengungkapkan, angka partisipasi ini masih di bawah target yang mengacu pada Pemilu legislatif dan Pilpres sebelumnya, yang mencapai 90 persen. 

 


Sepyo menyebut perbedaan tantangan dan problematika menjadi salah satu faktor capaian tersebut belum maksimal.

 


"Ke depan, hal ini akan menjadi bahan evaluasi agar tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada bisa lebih ditingkatkan lagi," imbuhnya.

 


Sepyo juga mengapresiasi pelaksanaan Pilkada yang berlangsung lancar tanpa kendala berarti. Ia memberikan penghargaan khusus kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Magelang yang berhasil menurunkan jumlah penduduk yang belum melakukan perekaman e-KTP dari 18.000 menjadi kurang dari 2.000.

 


"Upaya ini tentu berdampak signifikan terhadap tingkat partisipasi Pilkada," kata Sepyo. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved