Pilkada Bantul 2024

Pilkada bantul 2024: KPU Bantul Tetapkan Tema Besar dan Aturan Debat Perdana Antar Calon Bupati

Tema besar untuk debat perdana Pilkada Bantul 2024 adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi potensi daerah Kabupaten Bantul

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Tiga paslon Pilkada Bantul menunjukkan hasil pengundian nomor urut paslon Pilkada Bantul, di kantor KPU Bantul, Senin (23/9/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul telah menetapkan tema besar debat perdana antar calon bupati Bantul yang akan berlangsung di studio TVRI Bantul, Jumat (1/11/2024) malam.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Bantul, Wuri Rahmati, menyampaikan tema besar debat perdana itu adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi potensi daerah Kabupaten Bantul.

"Lalu, sub tema debat itu ada soal ekonomi, lingkungan hidup, infrastruktur, pariwisata, pertanian dan kesejahteraan sosial," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (31/10/2024).

Pelaksanaan debat itu memiliki durasi waktu debat selama 120 menit dan disiarkan secara langsung melalui Youtube KPU Kabupaten Bantul dan Youtube TVRI Yogyakarta.

Kemudian, pelaksanaan debat akan dibagi dalam enam segmen.

Di mana pada segmen pertama ada pembukaan, pembacaan tata tertib dan penyampaian visi misi dan program.

Selanjutnya, segmen kedua dan ketiga ada pendalaman visi misi dan program.

Baca juga: Seluruh Peserta Pilkada Bantul 2024 Mengaku Sudah Siap Ikuti Debat Perdana Calon Bupati Bantul

Lalu, segmen keempat dan kelima adalah tanya jawab sanggahan antar pasangan calon. Sedangkan, segmen keenam adalah penutup.

"Selama pelaksanaan debat publik, peserta debat dan undangan dilarang membawa atribut kampanye pasangan calon, meneriakkan yel-yel atau slogan pada saat debat berlangsung, membuat kegaduhan dan melakukan intimidasi dalam bentuk ucapan maupun tindakan kepada pendukung kandidat pasangan calon lain," tuturnya.

Ditambahkan, paslon yang menjalankan debat dapat membawa alat tulis (pensil/bolpoin) dan catatan-catatan berkaitan dengan tema-tema debat ke podium.

Termasuk pertanyaan yang akan diajukan kepada Pasalon lainnya pada segmen pendalaman materi (segmen empat dan segmen lima) dapat disiapkan dalam catatan yang dibawa ke podium.

"Nantinya, paslon yang menjalankan debat tidak diperbolehkan membawa handphone ke podium. Handphone diletakkan di meja yang sudah tersedia di panggung debat (tempat duduk setiap Paslon)," ujar Wuri.

Wuri turut mengatakan bahwa selama debat,  masing-masing pendukung agar berada di dalam ruang debat atau tidak keluar masuk ruangan, dikarenakan dapat mengganggu konsentrasi peserta debat.

Adapun jumlah orang dari masing-masing paslon adalg 43 orang.

Di mana terdiri atas peserta debat dari setiap paslon terdiri dari Paslon dan Istri Paslon (empat orang), Ketua dan Sekretaris Tim Kampanye ( dua orang), Petugas Penghubung Paslon (dua orang), Tim pendukung Paslon (35 orang).

"Lalu, tim media paslon agar masuk dalam hitungan 35 orang tim pendukung," tuturnya.

Untuk dokumentasi dapat dilakukan saat kedatangan Paslon di TVRI, persiapan debat dan pasca debat selesai. Selama debat berlangsung, masing-masing orang diharapkan agar tetap duduk di tempat yang telah disediakan dan tidak mondar-mandir melakukan pengambilan foto atau video.

"Untuk tim panelis debat paslon Bupati dan Wakil Bupati Bantul, telah kami pilih dan berasal dari akademisi, professional,  dan tokoh masyarakat," tutup Wuri.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved