Apresiasi Wirausaha Belia, Generasi Muda DIY Buktikan Diri Mampu Bersaing di Pasar Global

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), KGPAA Paku Alam X, menekankan pentingnya keberanian dan semangat juang generasi muda dalam wirausaha.

Dalam Apresiasi Wirausaha Belia MOMENKU SIAP BERKEMAS Angkatan 3 Tahun 2024, Rabu (30/10/2024), KGPAA Paku Alam X menyatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk menghargai langkah luar biasa para wirausahawan muda yang memilih jalur menantang di tengah ketidakpastian ekonomi global.

KGPAA Paku Alam X mengungkapkan kekagumannya terhadap langkah berani para wirausahawan muda yang berani menghadapi tantangan.

"Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan perubahan sosial yang dinamis, kalian telah menunjukkan keteguhan hati dan inovasi," ujarnya.

Sri Paduka menekankan bahwa pada usia yang terbilang muda, para wirausahawan telah mengambil langkah luar biasa dengan membangun usaha yang berdampak langsung bagi masyarakat sekitar.

Sri Paduka mengutip filosofi budaya yang terkenal, "Ngeli tapi ora keli," yang menggambarkan pentingnya adaptasi di dunia wirausaha.

"Seorang wirausahawan harus mampu mengikuti arus perubahan zaman, namun tetap teguh pada prinsip dan nilai-nilai yang diyakini," tambahnya.

Dalam konteks ini, beliau mendorong para peserta untuk tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga pada dampak sosial yang dapat dihasilkan dari usaha mereka.

Lebih lanjut, KGPAA Paku Alam X menekankan bahwa kewirausahaan adalah salah satu kunci untuk memperkuat kemandirian bangsa.

"Melalui usaha yang kalian bangun, kalian tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memajukan perekonomian lokal. Kalian adalah generasi yang berani berinovasi dan memberikan solusi bagi permasalahan di sekitar," ujarnya.

Baca juga: Aset Milik Pemda DIY Senilai Rp13,2 Triliun Bakal Dioptimalkan

Sri Paduka mengajak seluruh wirausahawan muda untuk terus belajar dan tidak pernah merasa puas dengan pencapaian yang telah diraih.

"Teruslah membuka diri terhadap ilmu dan pengalaman baru, karena itu akan menjadi bekal kalian dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di masa depan."

Dengan semangat tersebut, diharapkan acara apresiasi ini dapat memotivasi lebih banyak generasi muda untuk terjun ke dunia kewirausahaan, sehingga mereka bisa menjadi agen perubahan yang positif bagi masyarakat dan bangsa.

Sementara itu, Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya  mengatakan bahwa kegiatan yang digelar dengan sasaran siswa SMK ini menjadi momentum penting bagi para siswa untuk menunjukkan kreativitas dan potensi mereka dalam dunia kewirausahaan.

Didik menekankan pentingnya program ini sebagai bagian dari Gerakan Revitalisasi SMK yang telah dimulai sejak 2016.

"Kegiatan ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai platform untuk membekali siswa dengan keterampilan kewirausahaan yang relevan dengan kebutuhan pasar," ujarnya.

Acara ini melibatkan siswa dari berbagai SMK di Yogyakarta yang telah menjalani pembekalan kewirausahaan melalui metode modifikasi pembelajaran.

Pembelajaran ini dirancang untuk berlangsung dari kelas 10 hingga kelas 12, dan mencakup empat tahap penting: penyadaran, pemberdayaan, pengembangan, dan pemantapan.

Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan mampu tidak hanya memahami teori tetapi juga praktik kewirausahaan yang nyata.

Didik juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak, termasuk Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan praktisi kewirausahaan yang diundang untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa.

"Kami percaya kolaborasi ini akan memperkaya pengalaman belajar siswa dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di dunia usaha," tambahnya.

Selain itu, Didik Wardaya mengungkapkan rasa terima kasih kepada Paniradya Pati yang telah berkontribusi melalui pengalokasian anggaran untuk beasiswa wirausaha. Beasiswa ini bertujuan untuk memberikan dukungan finansial bagi siswa yang berpotensi dalam bidang kewirausahaan.

Salah satu momen puncak dalam acara ini adalah penyerahan penghargaan oleh Wakil Gubernur DIY, yang diharapkan dapat memberikan arahan dan motivasi tambahan kepada para wirausaha belia.

Penghargaan ini tidak hanya diharapkan menjadi simbol pengakuan atas usaha mereka, tetapi juga sebagai pendorong semangat untuk terus berinovasi.

"Melalui program ini, kami berharap siswa tidak hanya dapat mengembangkan kemampuan kewirausahaan mereka, tetapi juga berkontribusi dalam mengatasi permasalahan sosial, termasuk kemiskinan di Yogyakarta," ungkap Didik.

Berbekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, siswa diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan berperan aktif dalam perekonomian lokal.

Apresiasi Wirausaha Belia Angkatan Ketiga 2024 ini menjadi bukti nyata komitmen Dinas Pendidikan DIY dalam menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa wirausaha yang tinggi.

Dengan semangat ini, diharapkan DI Yogyakarta akan melahirkan lebih banyak wirausahawan muda yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat dan perekonomian daerah. (*)