rangkuman ilmu pengetahuan sosial

MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 4, Penyebab Munculnya Reformasi di Indonesia

Reformasi di Indonesia adalah periode perubahan besar dalam politik, ekonomi, dan sosial yang dimulai pada akhir 1990-an, khususnya pada tahun 1998.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
sumber : buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka SMP Kelas VIII
Pembangunan Perekonomian Indonesia 

Soeharto dianggap terlalu lama berkuasa, yaitu selama lebih dari 30 tahun, dan selama itu kekuasaannya menjadi sangat otoriter dan sulit digantikan.

Krisis kepercayaan ini mendorong berbagai kelompok masyarakat, terutama mahasiswa, untuk turun ke jalan dan melakukan demonstrasi besar-besaran.

Mereka menuntut agar Soeharto turun dari jabatannya dan agar dilakukan reformasi dalam berbagai aspek pemerintahan.

Aksi-aksi protes semakin memuncak pada Mei 1998, ketika ribuan mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR dan menuntut agar Soeharto mengundurkan diri.

5. Gerakan Mahasiswa dan Tekanan Internasional

Gerakan mahasiswa memainkan peran penting dalam mendorong terjadinya reformasi di Indonesia.

Pada tahun 1998, ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh Indonesia berkumpul dan melakukan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut perubahan.

Mereka menyuarakan tuntutan-tuntutan reformasi, yang mencakup pemberantasan KKN, penghapusan praktik otoriter, dan penegakan demokrasi serta hak asasi manusia.

Selain gerakan mahasiswa, tekanan internasional juga turut berperan dalam mendorong terjadinya reformasi di Indonesia.

Banyak negara dan organisasi internasional yang mengecam pelanggaran hak asasi manusia dan ketidakadilan yang terjadi di Indonesia pada masa Orde Baru.

Mereka mendesak agar pemerintah Indonesia melakukan reformasi untuk menghormati hak asasi manusia dan memperkuat demokrasi.

6. Kejatuhan Soeharto dan Awal Reformasi

Akhirnya, pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden Indonesia.

Pengunduran diri Soeharto menandai berakhirnya era Orde Baru dan dimulainya era reformasi di Indonesia.

Setelah Soeharto mundur, BJ Habibie yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden, mengambil alih jabatan presiden dan memulai berbagai langkah reformasi, termasuk pembebasan tahanan politik, pembubaran lembaga-lembaga yang korup, dan pelaksanaan pemilu yang lebih demokratis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved