Pilkada Sleman 2024
Bawaslu Sleman Panggil Cawabup Paslon Nomor Urut 1, Ini Alasannya
Menurut Arjuna, dugaan pelanggaran pemilihan ini diproses berdasarkan hasil pengawasan dari Panwaslu Kecamatan Moyudan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman memanggil calon wakil Bupati (Cawabup) dari pasangan calon nomor urut 1, untuk memberikan keterangan di Kantor Bawaslu Kabupaten Sleman.
Pemanggilan ini untuk memberikan keterangan, terkait dengan dugaan politik uang, berupa pemberian uang kepada peserta kampanye saat melakukan kampanye di Dusun Tumut, Kapanewon Moyudan, Minggu, 13 Oktober 2024.
"Cawabup paslon nomor urut 1 hadir memenuhi undangan klarifikasi dan sudah memberikan keterangan tadi pagi di Kantor Bawaslu Sleman," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar, Selasa (22/10/2024).
Menurut Arjuna, dugaan pelanggaran pemilihan ini diproses berdasarkan hasil pengawasan dari Panwaslu Kecamatan Moyudan.
Bahkan dugaan pelanggaran politik uang tersebut juga sudah dibahas bersama Sentra Gakkumdu Bawaslu Sleman.
"Permintaan keterangan ini prinsipnya untuk mendalami informasi yang dibutuhkan untuk pembuktian dugaan pelanggarannya, dan ini masih terus didalami," kata Arjuna.
Baca juga: 4 Pimpinan DPRD Sleman 2024-2029 Resmi Mengucap Sumpah Jabatan, Langsung Gaspol Kerja
Sementara itu, Kordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (P2H) Bawaslu Kabupaten Sleman, Raden Yuwan Sikra mengatakan terkait dugaan pelanggaran tersebut ada 8 orang yang diundang untuk memberikan keterangan di Kantor Bawaslu Sleman.
Satu di antaranya cawabup paslon nomor urut 1.
Mayoritas saksi telah hadir memberikan keterangan, hanya ada satu yang tidak hadir.
Para saksi tersebut berasal dari warga sebagai peserta kampanye, panitia kegiatan, serta anggota Panwaslu Kecamatan Moyudan dan Panwaslu Kelurahan terkait.
Informasi yang diklarifikasi seputar adanya pemberian uang kepada warga saat acara kampanye berlangsung, di antaranya pemberian uang kepada para duda, janda, dan kelompok pemuda Tumut. Besaran uang yang diberikan bervariasi.
"Kegiatan kampanye ini dilaksanakan di acara warga yang sedang merayakan peringatan Lapangan Voli Gelora Bung Dullah di Tumut," ujar dia.(*)
INI Harta Kekayaan Harda Kiswaya Bupati Terpilih di Pilkada Sleman 2024, Harta Rp 6,1 M Tanpa Hutang |
![]() |
---|
Polisi Tetapkan 6 Orang Jadi Tersangka Kasus Money Politic di Pilkada Sleman 2024 |
![]() |
---|
Harda-Danang Unggul atas Kustini-Sukamto, Perolehan Suara Terpaut 149.115 Suara |
![]() |
---|
Besok, KPU Sleman Mulai Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bukan Hanya di Minggir, Bawaslu Sleman Juga Tangani Dugaan Politik Uang di Seyegan dan Depok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.