Pembangunan Infrastruktur Budaya dan Nilai-Nilai Filosofis Sumbu Filosofi

Sumbu Filosofi ini, yang merupakan hasil karya Pangeran Mangkubumi atau Sultan Hamengku Buwono I, dibangun pada tahun 1755

Penulis: Hanif Suryo | Editor: ribut raharjo
Istimewa
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi 

Kompetisi ini bertema “Sumbu Filosofi Jogja Untuk Dunia” dan ditujukan bagi praktisi humas serta masyarakat umum untuk menciptakan karya-karya yang menggambarkan nilai-nilai filosofi Sumbu Filosofi. 

Pendaftaran dibuka mulai 2 Oktober hingga 8 November 2024, dengan total hadiah mencapai Rp 30 juta.

Kompetensi tersebut dibagi menjadi dua kategori yaitu foto filosofi dan video filosofi. Obyek kompetisi baik foto maupun video mulai Panggung Krapyak, Alun-alun Selatan, Keraton Yogyakarta, Alun-alun Utara, sepanjang kawasan Jalan Malioboro dan Tugu Yogyakarta. 

Para pemenang kompetisi berhadiah total Rp 30 juta akan mendapatkan Piala Gubernur, piagam penghargaan dan uang tunai.

Dari kompetisi ini, Dian berharap masyarakat dapat lebih mengenal dan menghargai Sumbu Filosofi sebagai bagian penting dari identitas Yogyakarta.

“Kami mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan Sumbu Filosofi agar nilai-nilai luhurnya dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang,” tutup Dian.

Kompetisi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menggugah minat masyarakat terhadap warisan budaya, serta memupuk rasa cinta dan bangga terhadap Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai salah satu ikon budaya Indonesia. (han)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved