PMI Bantul Tegaskan Pihaknya Netral, Fokus Tugas Kemanusiaan
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja menegaskan pihaknya netral di Pilkada Bantul 2024.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja menegaskan pihaknya netral di Pilkada Bantul 2024.
PMI Bantul tidak terlibat politik praktis dan tetap berkomitmen untuk melaksanakan tugas kemanusiaan.
Penegasan Agus ini merupakan respon atas beredarnya video truk tangki PMI yang ditambahkan gambar atau foto salah satu paslon Pilkada Bantul yakni paslon bupati dan wakil bupati Bantul nomor urut dua, Abdul Halim Muslihdan Aris Suharyanta.
"Memang salah satu kegiatan PMI adalah memberikan bantuan kemanusiaan. Salah satunya terkait bencana kekeringan dengan bekerja sama dengan organisasi masyarakat. Akan tetapi, tiba-tiba tanpa meminta izin kepada kami dan tanpa konfirmasi, video penyaluran bantuan itu dibuat untuk bahan kampanye," jelasnya kepada awak media, Senin (7/10/2024).
Agus yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Bantul mengaku tidak tahu sama sekali terkait hal itu. Pihaknya mengaku tidak pernah bekerja sama dengan paslon Pilkada mana pun.
"PMI itu kan harus netral, bahkan syarat sebagai pengurus PMI itu tidak boleh menjadi anggota parpol atau berafiliasi dengan parpol, sehingga kami pastikan semuanya harus netral. Plus implementasi kegiatannya tidak boleh berbau politik," tuturnya.
Kendati demikian, Agus sudah melakukan koordinasi dengan paslon yang bersangkutan untuk segera menarik atau take down video tersebut.
Sebab, pihaknya merasa keberatan dan permintaan itu juga sudah ditembuskan melalui surat yang disampaikan kepada Pj. Bupati Bantul, Bawaslu Bantul, dan KPU Bantul.
"Secara lisan, saya sudah telepon tim sukses yang bersangkutan bahwa PMI Bantul meminta video itu segera ditarik dan tim sukses paslon yang bersangkutan sudah siap menarik video tersebut," tuturnya.
Baca juga: Terpilih jadi Ketua DPRD Bantul Tiga Kali Berturut-turut, Ini Resep Hanung Raharjo
Terpisah, Ketua Tim Konsolidasi Politik Nahdliyin (TKPN), Aslam Ridho, berujar, bahwa video itu sudah diminta untuk ditarik.
"Karena yang melakukan bakti sosial itu kami, ya biar tidak ada dampak negatif kembali siapa pun, khususnya PMI Bantul," tuturnya.
Di sisi lain, Wakil Bupati Bantul Nomor Urur 2, Aris Suharyanta, mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui video yang beredar tersebut.
"Saya belum tahu, tapi saya akan segera lakukan komunikasi dengan tim sukses. Jika memang ada keberatan dari PMI Cabang Bantul terkait video yang beredar," urainya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho, menyebut, pihaknya sedang mendalami kasus tersebut.
"Kalau di dalam Undang-Undang yang ada itu kan, menjanjikan pemberian tidak hanya dalam bentuk uang. Tetapi, juga bisa dalam bentuk materi lainnya. Jadi, kami akan kaji dulu setiap kasus yang ada. Jadi, untuk hal-hal seperti itu maka akan kami lihat dari sisi kendaraan atau dari sisi aktivitas," papar dia.(nei)
| Bawaslu Bantul Kirim 40 Peserta Pendidikan Pengawas Partisipatif |
|
|---|
| Dies Natalis Pertama, STIKES YKY Yogyakarta Gandeng PMI Bantul Gelar Donor Darah |
|
|---|
| Bawaslu Bantul Perkuat Kerja Sama dengan Pramuka untuk Pengawasan Partisipatif Pemilu |
|
|---|
| Bawaslu Awasi Pemutakhiran Data KPU Bantul |
|
|---|
| Bawaslu Bantul-UMY Bergandengan di Urusan Pembelajaran Kepemiluan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.