DPKH Gunungkidul Ajak Lintas Sektor untuk Lakukan KIE Penyakit Zoonosis pada Hewan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus menggencarkan upaya penyakit zoonosis pada ternak
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul mengajak lintas sektor untuk melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) mengenai pencegahan penyakit parasitik zoonosis pada ternak, yang berisiko menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya.
Kepala DPKH Gunungkidul Wibawanti Wulandari mengatakan penyakit zoonosis pada hewan meliputi Antraks, Orf, Fasciolasis, maupun rabies.
"Meskipun kasus zoonosis di Kabupaten Gunungkidul termasuk landai namun tidak boleh lengah. Maka dari itu sebagai pencegahan kami mengharapkan peran dari seluruh lintas sektor untuk melakukan KIE, karena tidak mungkin kita laksanakan sendiri,"paparnya saat dikonfirmasi pada Senin (7/10/2024).
Dia menjelaskan, lintas sektor yang dilibatkan dalam KIE penyakit zoonosis di antaranya Dinas terkait, tokoh agama, tokoh masyarakat, tenaga pengajar, hingga kepolisian.
Baca juga: Sri Sultan HB X Tekankan Pentingnya Data Akurat dalam Percepatan Penurunan Stunting
"Dengan mengajak lintas sektor ini, untuk lebih membangkitkan kesadaran dengan langkah antisipatif untuk pencegahan penyakit yang menyerang hewan tersebut,"tuturnya.
Dia menerangkan, pelibatan lintas sektor inipun sudah dilakukan di antaranya melakukan sosialisasi bahaya antraks saat khutbah di masjid.
"Kemarin, saat khotbah Jumat juga diisi dengan materi berhenti berandu. Kebiasaan berandu ini harus dihentikan, tradisi baiknya biar dilanjutkan seperti gotong royongnya, sedangkan mengonsumsi hewan yang sudah mati ini harus dihentikan,"terang dia.
Tak hanya itu, pihaknya pun terbuka untuk memberikan pelayanan antisipasi dan vaksin guna pencegahan. Ia mengimbau, agar hewan yang positif terkena penyakit agar segera dilaporkan.
"Kalau ada temuan hewan sakit segera laporkan ke kami, jangan diberandu untuk dikonsumsi karena itu sangat berbahaya dan bis menyebabkan kematian. Saya harap dengan terlibatnya lintas sektor ini, masyarakat bisa lebih teredukasi terkait bahayanya penyakit zoonosis ini,"tandasnya. (ndg)
Hari Terakhir Festival Cokelat Nglanggeran 2025 di Gunungkidul |
![]() |
---|
Bersih-bersih Terminal Tipe A Dhaksinarga Wonosari Gunung Kidul |
![]() |
---|
Pemkab Gunungkidul Usulkan Kalurahan Songobayu Jadi Kampung Nelayan Merah Putih |
![]() |
---|
Pastikan Daging Kurban Layak Konsumsi, DPKH Gunungkidul Terjunkan Ratusan Petugas |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan di Ladang Milik Warga di Patuk Gunungkidul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.