Sandiaga Uno: Waspada Situasi Geopolitik Internasional, Bisa Berdampak ke Wisata Dalam Negeri

Indonesia perlu mewaspadai situasi geopolitik internasional, yakni memanasnya tensi di Timur Tengah dengan adanya Iran dan Israel berbalas misil.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA/Ardhike Indah
Menparekraf Sandiaga Uno mendorong pertumbuhan minat pengembang ekosistem digital untuk mengisi 9 juta kekurangan talenta menuju Indonesia Emas 2045 dengan agenda BDD 2024, Minggu (6/10/2024) di Hotel Tentrem Yogyakarta 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia juga perlu mewaspadai situasi geopolitik internasional.

Salah satu yang disoroti kini adalah tensi di Timur Tengah memanas dengan adanya Iran dan Israel berbalas misil.

“Akan ada dampak perang. Seperti waktu saya kembali dari Eropa beberapa waktu lalu, sebagian wisatawan yang ke Indonesia itu stranded (terdampar) di Timur Tengah karena ditutupnya ruang udara (di area tersebut),” jelas Sandiaga ditemui di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Minggu (6/10/2024).

Diketahui, banyak penerbangan dari Indonesia menuju Eropa, Afrika dan Amerika yang transit di negara Timur Tengah, seperti Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Sandiaga menambahkan, pihaknya pun mengalihkan kunjungan kepulangan melalui Korea Selatan.

Namun, apesnya, ia sempat mengalami penundaan lantaran adanya balon udara yang diterbangkan Korea Utara ke Korea Selatan, mengakibatkan ruang udara Korea Selatan juga ditutup.

“Saya berharap tidak mengalami penundaan, tapi ternyata ada penundaan juga. Gangguan seperti ini kan tidak hanya ada di Timur Tengah, tapi juga di seluruh dunia, termasuk Asia. Jadi kita mesti waspada. Hati-hati dengan situasi geopolitik internasional,” ujar dia.

Sandiaga berharap, target 16 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia bisa terpenuhi, di tengah-tengah gejolak perang yang memanas di belahan dunia lain.

“Bulan Agustus lalu sudah 9 juta wisman, semoga bisa terlampaui nanti akhir tahun jadi 16 juta wisman,” tutupnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved