Pengolahan Sampah Direncanakan Dibangun di Lendah Kulon Progo, Manfaatkan Teknologi Nihil Residu

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Lahan yang berada di Padukuhan Nglatiyan I, Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo akan dikembangkan jadi tempat pengolahan sampah .

Rencana pembangunan tersebut melibatkan pihak swasta.

Direktur PT Sinergi Bumilangit Seraya (SBS), Arthur Rumantio Notodipuro mengatakan tempat pengolahan tersebut dibangun demi mengoptimalkan penanganan sampah di Kulon Progo .

"Kami ingin mengolah sampah organik dan anorganik menjadi barang turunan yang bisa menjadi nilai tambah bagi warga sekitar," jelas Arthur pada Selasa (01/10/2024).

Pengolahan nantinya memanfaatkan teknologi terkini guna memastikan tidak ada residu yang tersisa.

Termasuk nihil limbah yang bisa menjadi polusi bagi udara dan tanah di sekitar lokasi pengolahan.

Menurut Arthur, di tahap awal akan dibangun tempat pengolahan seluas 1 hektare (ha) dengan kapasitas 50 ton per hari.

Namun saat beroperasi penuh, ditargetkan bisa mengolah sampah hingga 200 ton per hari.

"Saat ini kami masih mengkaji bagaimana kapasitas pengolahan hingga tenaganya, termasuk memastikan prosesnya sesuai dengan regulasi," ujarnya.

Arthur menyebut pengolahan sampah di Ngentakrejo nantinya tak hanya mampu mengatasi masalah sampah di Kulon Progo , tetapi juga masalah sampah di wilayah lain seperti di Kota Yogyakarta.

Lurah Ngentakrejo, Sumardi mengatakan warganya telah mendapat pendampingan dan pelatihan terkait pemilahan dan pengolahan sampah .

Ia pun mendukung rencana pembangunan pengolahan sampah tersebut.

"Tentunya harus dipastikan sesuai dengan regulasi, dan masyarakat juga siap dengan keberadaannya," katanya.

Rencana pengolahan sampah tersebut menarik perhatian Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kulon Progo Rini Indriani dan Calon Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo.

Keduanya melihat peluang kolaborasi satu sama lain.