BPBD Kulon Progo Kaji Perpanjangan Masa Status Tanggap Darurat Kekeringan
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Taufik Prihadi, mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan perpanjangan status darurat kekeringan
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/BPBD Kulon Progo
Tim BPBD Kulon Progo melakukan distribusi air bersih ke wilayah Kapanewon Pengasih, Jumat (27/09/2024) lalu. BPBD Kulon Progo tengah mengkaji perpanjangan Status Tanggap Darurat Kekeringan.
BPBD Kulon Progo turut berkoordinasi dengan jaringan relawan untuk melaporkan daerah yang membutuhkan air bersih.
Termasuk dengan berbagai instansi hingga swasta yang hendak membantu proses dropping air bersih.
Sekretaris Daerah Kulon Progo, Triyono, sebelumnya menyampaikan penanganan kekeringan mengandalkan pos Belanja Tidak Terduga (BTT) dari APBD.
Namun diperlukan Status Tanggap Darurat Kekeringan agar bisa mengaksesnya.
"Tanpa ada status tersebut, maka BTT tidak bisa diakses," jelasnya.
Pemanfaatan BTT untuk penanganan kekeringan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Triyono pun memastikan dana BTT masih sangat mencukupi untuk dropping air bersih.(*)
Berita Terkait
Baca Juga
10 Provinsi Penghasil Sukun Terbanyak di Indonesia, Yogyakarta Peringkat 6 |
![]() |
---|
Kalurahan Brosot Kulon Progo Kembali Gelar Potensi Budaya Setelah Sempat Absen Akibat Pandemi |
![]() |
---|
Peserta Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci Kulon Progo Capai 501 Orang, Melonjak Dibanding Tahun Lalu |
![]() |
---|
Puluhan Ribu Warga Gunungkidul Terancam Kekurangan Air Bersih |
![]() |
---|
FKUB Ingin Jadikan Kulon Progo Sebagai Kabupaten Paling Toleran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.