Pilkada Bantul 2024

Abdul Halim Muslih Bantah Isu Kalangan Nahdliyin di Bantul Tidak Solid

Kata Halim, itu menjadi bentuk nyata memperkuat dukungan untuknya bersama Aris maju sebagai bakal calon Pilkada Bantul 2024.

Dok. Tim Konsolidasi Politik Nahdliyin
Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul, Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta, menggelar halaqoh dan silaturahmi antara alim ulama dan kaum rois se-Kabupaten Bantul, di Pondok Pesantren An Nur, Sewon, Bantul, Sabtu (21/9/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Isu yang menyebut kalangan Nahdatul Ulama (NU) tidak solid akhirnya terbantahkan.

Hal itu diungkapkan oleh pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul, Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta, seusai menggelar halaqoh dan silaturahmi antara alim ulama dan kaum rois se-Kabupaten Bantul di Pondok Pesantren An Nur, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon/ Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (21/9/2024).

"Isu tentang NU tidak solid, itu terbantahkan. Komplet semua sesepuh NU hadir (di gelaran halaqoh dan silaturahmi antara alim ulama dan kaum rois se-Kabupaten Bantul bersama pasangan Halim-Aris). Termasuk Ketua PCNU Bantul, Prof. Dr. Riyanto, M.Hum. Secara nyata dan tegas, bahwa NU merestui Halim-Aris untuk maju Pilkada Bantul," ucap bakal calon bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.

Dikatakannya, tidak hanya kehadiran Ketua PCNU Bantul yang membuat isu miring itu akhirnya terbantahkan.

Ditambahkan, saat dilakukan halaqoh dan silaturahmi antara alim ulama dan kaum rois se-Kabupaten Bantul bersama pasangan Halim-Aris, terdapat peryataan dukungan dari NU secara nyata dan tegas disampaikan dengan diamini oleh seluruh pengurus dan kiai NU di Kabupaten Bantul.

Bahkan, seluruh kiai pengurus pondok pesantren di Bantul dan pengurus NU syuriyah terlibat di dalamnya.

"NU itu kan punya dua lapisan kepengurusan. Yang tertinggi itu syuriyah dan di bawahnya tanfidziyah. Syuriyah itu pemegang kebijakan dan tanfidziyah itu semacam badan eksekutif lah atau pelaksana kebijakan. Kemudian ada mustasyar atau penasehat, yang juga hadir dan mendukung kami maju Pilkada 2024," urai Halim.

Baca juga: Abdul Halim Muslih Akan Kosongkan Rumah Dinas Bupati Bantul Saat Masa Kampanye Pilkada 2024

Halim menambahkan, jika tiga kebijakan itu yakni syuriyah, tanfidziyah dan mustasyar bersatu, maka tidak ada lagi perbedaan pendapat maupun perpecahan di dalamnya.

Apalagi, dalam gelaran silaturahmi itu juga dihadiri oleh tatanan NU DIY.

Kata Halim, itu menjadi bentuk nyata memperkuat dukungan untuknya bersama Aris maju sebagai bakal calon Pilkada Bantul 2024.

"Karena, pak Kiai Hasan Abdullah (NU DIY) juga hadir dan memberikan restu kepada kami, sehingga ini menepis anggapan sebagian orang bahwa NU terpecah dan tidak solid. Itu semua terbantahkan dengan adanya statement dari seluruh kiai ini. Dan struktur NU sudah membentuk Tim Konsolidasi Politik Nahdliyin (TKPN). Setelah ini, akan ditindaklanjuti dengan gerakan-gerakan nyata (untuk dukung paslon Halim-Aris di Pilkada 2024)," papar dia.

Hal yang sama juga disampaikan oleh pasangan Halim yakni bakal calon wakil bupati Bantul, Aris Suharyanta.

Kata Aris, kondisi yang ada pada saat ini membuat mereka merasa optimis bisa menang satu putaran pada pemilihan bupati dan wakil bupati Bantul 2024. 

"Kita semakin mantap. Kita merapatkan barisan NU dengan didukung beberapa partai pengusung. Insyaallah menang," ucap Aris.

Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Kapanewon Sewon sekaligus warga Nahdliyin, KH. Yasin Nawawi, berharap kepada warga nahdliyin untuk bersatu memilih calon pemimpin dari kalangan nahdliyin. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved