Kisah 2 Mahasiswi Asal Australia Nekat Berlayar dari Nusa Tenggara Hingga Pantai Glagah Kulon Progo
Dua mahasiswa asal Australia mendarat di Pantai Glagah setelah sebelumnya barlayar dari Nusa Tenggara.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO – Dua mahasiswa asal Australia mendarat di Pantai Glagah setelah sebelumnya barlayar dari Nusa Tenggara.
Kedua mahasiswa bernama Lotty (23) dan Ella (22) mendarat di pantai Glagah setelah nelayan setempat mendatangi kapal mereka tumpangi di dekat pemecah ombak.
Keduanya kemudian dibawa ke daratan oleh nelayan setempat.
Namun karena kedatangannya ke Kulon Progo dengan cara yang tak biasa, kedua turis asing tersebut pun sempat diperiksa oleh aparat kepolisian.
Dikutip dari Kompas.com, Panit Sabhara Polsek Temon, Iptu Sundoro mengatakan kedua mahasiswi asal Australia itu sempat diamankan ke Polsek untuk dimintai keterangan.
“Karena tidak melewati jalan raya atau udara, maka dibawa dulu ke Polsek. Kami perlu pendalaman oleh bagian intel,” kata Panit Sabhara Polsek Temon, Iptu Sundoro, Jumat (20/9/2024).
Kepada polisi, kedua mahasiswa itu mengaku tengah berlibur ke Indonesia untuk mengisi musim panas.
Keduanya datang ke Indonesia melalui Bali pada akhir Agustus 2024 lalu.
Setelah tiba di Bali, keduanya lalu naik kapal menuju ke Bima, Lombok dan Nusa Tenggara.
Setelah itu keduanya menumpang kapal yacht milik kenalan yang menuju Sumatera.
Rencananya, keduanya akan kembali ke Bali melalui jalur udara melalui Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA).
Lotty dan Ella berencana untuk turun dari kapal melalui pelabuhan yang ada di pesisir selatan Jawa, yakni di Cilacap.
Namun karena jaraknya terlalu jauh, maka keduanya mencoba untuk mendarat di sekitar bandara.
“(Cilacap terlalu jauh dari YIA maka) cari yang terdekat dengan bandara ini,” katanya.
Baca juga: Tiga Anggota DPRD Kepulauan Mentawai Pesta Narkoba Saat Ikuti Bimtek, Baru Sebulan Dilantik
Sundoro mengungkapkan, kapal yacht yang ditumpangi oleh kedua turis Australia itu akhirnya kembali ke dekat pantai Glagah, tapi tidak bisa menepi karena tidak ada dermaga.
Kapal bolak balik di laut yang membuat pemancing di tepi pantai curiga.
Kapal melepas jangkar dekat pemecah ombak.
Pemancing yang curiga melaporkan hal ini ke warga sekitar sekitar pukul 17.30 WIB.
Nelayan lokal mendatangi kapal. Kedua mahasiswi ini lantas turun ikut ke darat bersama nelayan.
Mereka membawa papan surfing dan tas ransel besar.
Sundoro menceritakan, polisi menerima kabar dua bule masuk wilayah dengan cara tidak biasa.
Polisi mendatangi dan memeriksa keduanya karena orang asing. Surat dan barangnya pun diperiksa.
“Kita sempat memeriksa, mengingat orang asing dari laut masuk sini. Bawaannya, baju, kamera dan buku. Sementara sekarang sedang istirahat dulu sambil,” kata Sundoro.
Ella mengaku berangkat dari Australia pada pekan terakhir di Agustus 2024. Mereka berdua berniat mengisi libur dan menikmati musim panas yang cukup panjang di Indonesia.
Ella mengaku baru pertama kali ke pulau Jawa.
Mereka tidak berniat tinggal lama, karena berniat kembali ke Bali dengan pesawat lewat Bandara YIA, Sabtu (21/9/024) pagi.
Ia berniat menghabiskan sisa waktu liburnya di Bali. “Kami berencana kembali ke Australia pada Oktober,” kata Ella di kantor polisi. (*)
Pengelola Sungai Mudal Kulon Progo Jeaskan Kabar Wisatawan Kuras Sungai Cari Gelang Emas yang Hilang |
![]() |
---|
Warga Nanggulan Kulon Progo Angkat Keberagaman di Upacara Peringatan HUT Ke-80 RI |
![]() |
---|
Pantai Glagah Kulon Progo Jadi Lokasi Kejuaraan Voli Nasional, Ini Reaksi Bupati |
![]() |
---|
NPC Kulon Progo Targetkan 24 Emas dari 10 Cabor di Peparda DIY 2025 |
![]() |
---|
Arti Bendera Jolly Roger One Piece Bagi Nelayan Pantai Congot Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.