GLOBAL VIEWS 

Houthi Yaman yang Bikin Makin Tak Nyaman Paman Sam

Pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi mengancam akan memperluas operasi melawan Israel dan negara-negara barat yang mendukungnya di darat.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM
Kelompok Houthi Yaman melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap kapal tanker minyak berbendera Panama di Laut Merah pada Senin (2/9/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA – Anshar Allah atau Houthi Yaman kembali membuat kejutan besar.

Mereka sukses merontokkan sebuah pesawat nirawak pengintai Amerika Serikat, MQ-9 Reaper di Yaman barat laut.

Drone canggih itu tengah melakukan pengintaian di Provinsi Maarib, terdeteksi radar, dan lalu dihantam rudal yang ditembakkan pasukan darat Houthi.

Ini adalah drone MQ-9 Reaper Amerika Serikat ke-9 yang dijatuhkan Houthi sejak musim gugur 2023. Pengumuman disampaikan juru bicara militer Yaman, Brigjen Yahya Saree, Sabtu (7/9/2024).

"Sebuah pesawat nirawak MQ-9 Amerika ditembak jatuh saat menjalankan misi musuh di langit Provinsi Maarib. Pesawat nirawak ini adalah pesawat kedelapan dari jenis ini yang ditembak jatuh selama pertempuran dan jihad suci untuk mendukung Gaza," kata Saree.

Baca juga: Serangan Houthi Bikin AS Makin Geram, Dua Tanker Hancur

Baca juga: Kapal Tanker Minyak Yunani dan Arab Saudi Dihujani Rudal Houthi

Baca juga: Kapal Minyak MV Sounion Nyaris Tenggelam Diserang Houthi

Pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi mengancam akan memperluas operasi melawan Israel dan negara-negara barat yang mendukungnya di darat.

Ia menekankan musuh akan lengah di darat sebagaimana mereka lengah di laut dengan bantuan teknologi baru yang akan membantu untuk menyakiti mereka.

Al-Houthi juga mengatakan tanggapan terhadap pemboman Israel di pelabuhan Hodeidah di Yaman barat semakin dekat.

Kehebatan Houthi Yaman sebelumnya ditunjukkan saat pasukan darat mereka menumbangkan pesawat nirawak canggih MQ-9 Reaper di wilayah Saada, Yaman utara.

Dari rongsokan drone yang dirontokkan, drone itu tida memiliki tanda apapun. Ketiadaan tanda itu justru menunjukkan drone dioperasikan dinas intelijen CIA.

Foto dan video rongsokan drone MQ9 Reaper itu beredar sejak Minggu 4 Agustus 2024, dan disebutkan ditemukan di pegunungan pusat kekuasaan Houthi Yaman.

Secara total, sejak tahun 2017 kelompok Houthi Yaman telah berhasil menghancurkan sekurangnya 10 drone milik militer AS maupun CIA.

Drone Reaper pertama ditembak jatuh pada 1 Oktober 2017 di Sanaa, ibu kota Yaman. Drone ke-9 sebelum peristiwa terakhir, dijatuhkan di wilayah Maarib pada 29 Mei 2024.

Jumlah ini tidak termasuk jenis drone lain, termasuk Predator yang sangat berbahaya, serta drone-drone lain buatan AS yang dioperasikan pasukan koalisi Arab.

Segera sesudah drone MQ9 Reaper ke-10 itu dijatuhkan di Saada, jet-jet tempur Amerika dan Inggris melancarkan serangan balasan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved