Wanita Lansia Asal Sentolo Kulon Progo Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya Lantaran Sakit Menahun

Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti mengatakan penemuan jasad S awalnya terungkap dari kedatangan pedagang sayur keliling

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Humas Polres Kulon Progo
Situasi rumah S di Kapanewon/Kecamatan Sentolo, Kulon Progo saat didatangi aparat kepolisian pada Kamis (05/09/2024). S ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya akibat sakit menahun. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Seorang wanita lanjut usia (lansia) berinisial S (59) ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di wilayah Kalurahan Banguncipto, Kapanewon atau Kecamatan Sentolo, Kulon Progo.

Jasadnya ditemukan pada Kamis (05/09/2024) kemarin.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti mengatakan penemuan jasad S awalnya terungkap dari kedatangan pedagang sayur keliling langganannya.

"Sekitar pukul 09.20 WIB, pedagang sayur tersebut tiba di depan rumah S dan memanggilnya dari luar, namun tidak ada tanggapan," jelas Novi memberikan keterangannya pada Jumat (06/09/2024).

Lantaran tak ada jawaban, pedagang tersebut lalu meminta tolong tetangga sebelah untuk mengecek kondisi S di rumahnya.

Tetangganya itu lalu mengintip dari jendela ruang tengah rumah, dan mendapati S sudah terbaring miring.

Saat itu, S terlihat sudah tak bergerak.

Baca juga: Pemotor Tewas Usai Tabrak Truk yang Terparkir di Tepi Jalan Nasional Wates-Yogyakarta Kulon Progo

Tetangganya pun lalu mendobrak pintu belakang dan langsung menuju tempat S terbaring untuk memeriksa kondisinya.

"Setelah diperiksa, ternyata S sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Novi.

Tetangga S lalu memberitahu warga lainnya sekaligus menghubungi anak S yang menetap di Bantul.

Aparat Polsek Sentolo pun juga dihubungi, yang kemudian datang bersama tim medis.

Mengacu dari hasil pemeriksaan, Novi mengatakan S meninggal dunia karena menderita sakit menahun.

Kesimpulan itu diperkuat dengan keterangan dari pihak keluarga dan tetangga yang juga mengetahui kondisi S.

"Menurut keterangan, S mengalami gagal ginjal dan rutin menjalani cuci darah," ujarnya.

Jasad S sempat dibawa ke RSUD Wates untuk mendapatkan penanganan sebelum akhirnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Keluarga S pun menerima kejadian tersebut sebagai musibah.(*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved