Kunjungan Paus Fransiskus

Jejak Kesederhanaan Paus Fransiskus, Enggan Pakai Kalung Salib Emas Penuh Permata

Kesederhanaan Paus Fransiskus tak hanya tampak saat di Jakarta, Indonesia saja. Dia memang sudah sederhana sejak dulu, jauh sebelum dia resmi menjadi

Instagram @fransiscus
Kalung Salib Paus Fransiskus 

Ketika dia memegang salib dada di tangannya, itu merupakan pengingat baginya bahwa dia dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi gembala bagi umat-Nya terutama yang termiskin dari yang miskin. 

2. Kalung salib dada Paus Fransiskus dibuat oleh seniman kecil

Desain asli salib dada Paus Fransiskus itu digambar oleh Antonio Vedele, seorang pengrajin Italia. Vedele meninggal dunia pada tahun 1997.

Desain itu pun dipahat oleh seorang pengrajin kecil bernama Guiseppe Albrizzi dari Pavia, Italia. 

"Salib itu dibuat oleh saya, tetapi digambar oleh guru saya, Antonio Veldele, tempat saya bekerja hingga tahun 1978. Saya berterima kasih atas semua yang dia ajarkan kepada saya, guru yang menciptakan salib Paus Fransiskus,” katanya, dikutip dari laman UPA Federimpresa, 2 April 2013.

Baca juga: Innova Zenix Jadi Mobil Pilihan Paus Fransiskus di Jakarta, Intip Harga dan Spesifikasi Lengkapnya!

Detail salib berakar pada Injil Lukas, yaitu perumpamaan tentang gembala yang baik dan domba yang hilang. 

Lukas 15:4-7 mengatakan, “Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba dan kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan mencari yang hilang itu sampai ia menemukannya?”

Salib dada kepausan Paus Fransiskus asli terbuat dari perak murni dan beratnya 80 gram.

3. Memilih nama Fransiskus

Pertemuan Presiden Jokowi Dengan Paus Fransiskus
Pertemuan Presiden Jokowi Dengan Paus Fransiskus (Tribunnews.com/Irwan Rismawan)

Pada 16 Maret 2013, Paus Fransiskus memberitahu jurnalis alasan pemilihan nama kepausannya.

Ia memilih menggunakan nama Fransiskus mengikuti Santo Fransiskus dari Asisi. Dia merupakan biarawan Katolik yang hidup di tahun 1181-1226.

Santo Fransiskus di kala itu terinspirasi menjalani kehidupan Kristen dalam kemiskinan dengan menjadi pengemis dan pengkhotbah keliling.

Apa yang dilakukan Santo Fransiskus diteladani oleh Bergoglio sehingga dia memilh nama Fransiskus sebagai nama pausnya.

Paus Fransiskus juga fokus pada kesejahteraan mereka yang miskin.

Ia menjelaskan bahwa, saat situasi menjadi jelas selama pemungutan suara konklaf bahwa ia akan terpilih sebagai uskup Roma yang baru, Kardinal Cláudio Hummes dari Brasil memeluknya dan membisikkan, “Jangan lupakan orang miskin", yang membuat Bergoglio teringat akan hal ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved