Kunjungan Paus Fransiskus
Jejak Kesederhanaan Paus Fransiskus, Enggan Pakai Kalung Salib Emas Penuh Permata
Kesederhanaan Paus Fransiskus tak hanya tampak saat di Jakarta, Indonesia saja. Dia memang sudah sederhana sejak dulu, jauh sebelum dia resmi menjadi
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Kesederhanaan Paus Fransiskus tak hanya tampak saat kehadirannya di Jakarta, Indonesia saja.
Ada banyak teladan kesederhanaan yang bisa diikuti dari dirinya.
Bukan hanya sekadar menggunakan mobil biasa atau jam tangan murah, Paus Fransiskus bahkan bergaya lebih tidak formal daripada pendahulunya.
Ia memang pribadi yang sederhana sejak dahulu kala.
Meski ia sudah menjadi pemimpin umat Katolik di dunia, kesederhanaan Paus Fransiskus tidak berubah.
Berikut sederet kesederhanaan Paus Fransiskus yang bisa diteladani:
1. Enggan memakai kalung salib emas

Setelah resmi terpilih menjadi Paus, menggantikan Paus Benediktus XVI, Jorge Mario Bergoglio memiliki gaya yang berbeda dengan pendahulunya.
Selama berabad-abad para paus, kardinal, dan uskup mengenakan salib dada sebagai tanda otoritas dan prestise di antara anggota klerus lainnya.
Faktanya, salah satu paus pertama yang memakai salib dada kepausan adalah Paus Leo III, pada tahun 811.
Ia diberi salib emas sebagai hadiah dari Nicephorus, Patriark Konstantinopel. Itu kemudian segera menjadi kebiasaan bagi Paus untuk mengenakan salib dada. Sejak itu, salib dada dihiasi dengan permata emas dan batu mulia.
Sedangkan, Paus Fransiskus justru menolak mengenakan salib dada yang dihiasi emas permata dan batu mulia.
Anda bisa melihat, tidak ada emas, batu atau permata berharga di kalung salibnya.
Dia memilih untuk tetap menggunakan salib dada kepausan yang sama yang dia kenakan selama bertahun-tahun sebagai Uskup Agung dan Kardinal Argentina.
Paus Fransiskus memutuskan untuk mempertahankan salib dada aslinya karena memiliki tempat khusus di hatinya.
Kisah Keberuntungan Emilio Dicium Paus Fransiskus, Doanya Terjawab |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Menuju Patung Maria Bunda Segala Suku Lalu Berdoa, Begini Cerita di Balik Itu |
![]() |
---|
Isi Homili Paus Fransiskus Saat Misa Agung 5 September 2024 di GBK: Dengar dan Hidupi Sabda Yesus |
![]() |
---|
Teks Doa Tobat Katolik Saya Mengaku yang Dibacakan saat Misa Bapa Paus di GBK |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Tandatangani Prasasti Terowongan Silaturohmi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.