11 Parpol Deklarasikan Halim-Aris Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2024

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sebanyak 11 partai politik di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, mendeklarasikan Abdul Halim Muslih dan Aris Suharyanta sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Bantul 2024, di Kagungan Dalem Petilasan Gilanglipuro, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Rabu (28/8/2024).

Balasan parpol tersebut terdiri atas parlemen dan non parlemen.

Partai parlemen yang mendukung Halim-Aris ini di antaranya PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional.

Sedangkan, partai non parlemen terdiri atas Partai Nasdem, PSI, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Gelora. 

Ketua DPC Partai Gerindra Bantul, Datin Wisnu Pranyoto, mengatakan, seluruh parpol tersebut telah bertekad dan niat yang sama untuk mewujudkan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bantul melalui jalinan koalisi untuk menghantarkan Halim-Aris menjadi calon pimpinan di Kabupaten Bantul.

"Dua pimpinan itu memiliki kelebihan masing-masing. Kang Halim adalah sosok yang berasal dari kalangan pesantren yang tentu saja sangat religius dan pengalaman di bidang eksekutif dan legislatif," katanya saat deklarasi berlangsung.

Sementara itu, untuk Aris disebut-sebut sebagai sosok nasionalis yang memiliki pengalaman di bidang birokrat dan mampu mendukung Halim untuk menanta dan mengelola birokrasi di Kabupaten Bantul demi tercapainya kesejahteraan dan pembangunan adil serta merata.

Baca juga: Jalan Panjang PDIP Pilih Duet Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada DKI Jakarta 2024

"Koalisi ini dibangun dengan niat yang baik, dengan cita-cita yang mulia, dan bukan sekadar mencari kekuasaan, karena ada tanggung jawab moral untuk melanjutkan dan menuntaskan kerja yang sudah dimulai sejak lima tahun yang lalu," tutur Datin.

Sementara itu, Abdul Halim Muslih, mengucapkan terimakasih karena telah mendukungnya dan Aris untuk maju di Pilkada Bantul 2024.

Pemilihan lokasi deklarasi di Kagungan Dalem Petilasan Gilanglipuro menurut Halim terinsipirasi dari peristiwa bersejarah yakni tumuruning wahyu keprabon kepada Panembahan Senopati.

"Marilah di tempat yang bersejarah ini, kita kembali menancapkan niat dan tekad yang sama dengan Panembahan Senopati bahwa tujuan kita, membangun, membentuk Kabupaten Bantul, untuk pemerintah Kabupaten Bantul, memajukan daerah, menyejahterakan masyarakat, melindungi seluruh warga Kabupaten Bantul," jelas dia.

Jika kembali diberi kepercayaan masyarakat untuk memimpun Kabupaten Bantul, Halim berjanji akan melayani masyarakat tanpa sekat, pemerintahan yang melindungi seluruh warga Kabupaten Bantul tanpa memandang latar belakang.

"Hari ini kita telah mengalami berbagai kemajuan yang berarti dan ini akan semakin kami kuatkan. Karena pemerintahan kemarin (saat Halim jabat sebagai Bupati Bantul periode 2019-2024) adalah pemerintahan yang pendek, hanya tiga tahun lebih 10 bulan saja. Maka sekarang kami kuatkan capaian-capaian yang sudah tercapai itu," jelasnya.

Halim-Aris sendiri memiliki tekad untuk menyelesaikan hal berupa pengembangan ekonomi dari sejumlah sektor, perbaikan kualitas lingkungan hidup, dan peningkatan infrastruktur terutama di wilayah pedesaan.

Maka dari itu, Halim-Aris melaksanakan deklarasi dengan simbolisasi pemasangan stir dan engkol mesin molen yang kerap dipergunakan untuk mengerjakan infrastruktur bangunan.

Itu menjadi simbol untuk menuntaskan sejumlah permasalahan termasuk infrastruktur yang baik di Bumi Projotamansari.

"Saya optimis. Ini hitung-hitungannya sudah ketemu. Bagaimana lima tahun ke depan seluruh jalan di tingkat Kabupaten Bantul itu mulus. Lalu jalan desa kami tingkatkan statusnya. Mudah-mudahan dengan berbagai sinergi anggaran, jalan-jalan desa pun selesai," tandasnya. (Nei)