Pilkada Bantul 2024

Pesan Kapolres Bantul Kepada Personel Pengamanan Pilkada Serentak 2024

Polres Bantul melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Progo 2024 di Lapangan Paseban Kabupaten Bantul, Senin (26/8/2024) pagi.

TRIBUNJOGJA.COM/ Dok. Polres Bantul
Kapolres Bantul AKBP Michael R Risakotta menyematkan tanda operasi Mantan Praja Progo 2024 kepada anggota polisi, prajurit TNI dan instansi terkait dalam apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Progo 2024 bertempat di Lapangan Paseban Kabupaten Bantul, Senin (26/8/2024) pagi. 

TRIBUNJOGJA.COM,  BANTUL  -  Kepolisian Resor (Polres) Bantul melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Progo 2024 di Lapangan Paseban Kabupaten Bantul, Senin (26/8/2024) pagi.

Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta, mengatakan, apel gelar pasukan ini digelar dalam rangka kesiapan pengamanan menghadapi rangkaian tahapan pemilihan kepala daerah pada tahun 2024 di wilayah Kabupaten Bantul. 

“Dalam rangkaian tahapan pilkada serentak 2024, para personel yang akan melaksanakan pengamanan diharapkan mampu mendukung kesiapan pengamanan yang lebih baik lagi dari semua fungsi atau satuan serta mampu menumbuhkan komitmen bersama dengan stakeholder dan instansi terkait,” kata Michael.

Apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja 2024 ini, kata Michael, merupakan wujud kesiapan personel pengamanan dalam mengantisipasi berbagai potensi ancaman dan situasi darurat yang mungkin terjadi selama rangkaian proses pemilihan kepala daerah tahun 2024 yang akan berlangsung. 

“Kita harapkan seluruh personel dapat memahami tugas dan peran serta tanggung jawab masing-masing dalam pelaksanaan pengamanan nantinya dan tentunya dapat menjalin sinergitas yang baik dengan instansi dan stakeholder terkait di wilayah hukum Kabupaten Bantul,” ujar dia.

Baca juga: Polresta Yogyakarta Terjunkan 600 Personel untuk Pengamanan Pilkada 2024

Michael turut mengatakan bahwa kegiatan Pilkada serentak ini, terdapat jumlah daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) yang terdiri atas laki-laki sejumlah 366.149 pemilih dan perempuan sejumlah 381.251 pemilih dengan total 747.400 pemilih serta jumlah TPS sebanyak 1487 TPS.

“Berbagai potensi yang dapat memicu kerawanan dalam pelaksanaan pilkada, seperti bertemunya antarmassa kampanye yang berbeda parpol, perilaku menyimpang dari aturan yang dilakukan oleh oknum tertentu, ketidakpuasan terhadap hasil perhitungan suara, provokasi oleh pihak-pihak yang sengaja bertujuan memperkeruh situasi dan lain sebagainya, tentunya hanya akan mampu ditanggulangi secara baik, melalui kesiapan personel, koordinasi atau sinergitas diantara kita semua, dan tentunya dengan melibatkan seluruh stakeholders yang ada,” ungkap dia. 

Dalam kesempatan itu, Michael berpesan kepada para personel pengamanan Pilkada 2024  untuk melaksanakan pengamanan pilkada serentak ini dengan sungguh-sungguh.

"Pedomani SOP dan peraturan yang berlaku aplikasikan dalam pelaksanaan simulasi sispamkota dan penanganan konflik sosial yang mungkin terjadi supaya pelaksanaan tugas pengamanan dapat sesuai dengan SOP,” tegasnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, Polres Bantul akan melibatkan 3.113 personel dalam pengamanan pilkada serentak 2024 nanti. 

"Kaki akan bersinergi dengan TNI dan stakeholders lainnya untuk menjaga situasi pilkada yang aman dan kondusif. Sehingga, di TPS nantinya ada dua personel polisi, dua personel linmas, dan dua anggota dari TNI," terang dia.(nei)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved