Pilkada Bantul 2024

Joko-Rony Maju Bersama di Pilkada Bantul 2024, Abdul Halim Muslih : Itu Bagian dari Dinamika Politik

DPC PKB Bantul dan DPC Partai Demokrat Bantul beberapa waktu lalu sempat menjalin nota kesepakatan untuk maju di Pilkada Bantul 2024

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Ketua DPC PKB Bantul, Abdul Halim Muslih 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ketua DPC PKB Bantul, Abdul Halim Muslih, menanggapi putusan PDI Perjuangan yang mengusung Ketua DPC Partai Demokrat Bantul, Rony Wijaya Indra Gunawan, sebagai bakal calon wakil bupati Bantul di Pilkada 2024.

"Itu menjadi bagian dari dinamika politik. Itu bagi kami adalah hal yang lumrah, karena dinamika politik menyangkut orang banyak. Bukan saya yang menentukan," kata Halim kepada awak media, Jumat (23/8/2024).

Sebagai informasi, DPC PKB Bantul dan DPC Partai Demokrat Bantul beberapa waktu lalu sempat menjalin nota kesepakatan untuk maju di Pilkada Bantul 2024

Dalam nota kesepakatan itu, mereka maju bersama dengan posisi Halim sebagai bakal calon Bupati Bantul, sedangkan Rony maju sebagai bakal calon wakil bupati Bantul.

Akan tetapi, nama Rony masih kembali dijaring dan dikerucutkan di tim sembilan PKB.

Lalu, nama Rony beberapa waktu terakhir telah sampai di tim sembilan PKB DIY dan tim sembilan DPP PKB untuk digodog kembali.

Itu terjadi karena PKB memiliki sistem sendiri untuk pencalonan peserta Pilkada 2024.

Namun, saat mendekati pendaftaran pencalonan Pilkada 2024, Rony ternyata maju sebagai bakal calon wakil bupati Bantul mendampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul, Joko Purnomo, yang diusung sebagai bakal calon Bupati Bantul 2024.

"Dinamika seperti itu wajar dan pada akhirnya juga akan berakhir. Tanggal 27 Agustus 2024 itu kan ada pendaftaran pencalonan Pilkada 2024. Lalu pada 29 Agustus 2024 itu kan pendaftarannya tutup, maka pasti semua dinamika akan berhenti," jelasnya.

Menurut Halim, kondisi dinamika politik di Bantul semuanya adalah baik.

Baca juga: DPD Partai Golkar Bantul Belum Bisa Tentukan Sikap dan Langkah untuk Pencalonan Pilkada 2024

Pasalnya, semua parpol memiliki tujuan baik untuk memajukan Kabupaten Bantul dengan mengusungkan calon peserta Pilkada agar dapat dipilih oleh warga Bantul.

"Kondisi seperti itu tidak hanya Kabupaten Bantul saja. Kondisi seperti ini telah terjadi di seluruh Indonesia. Dan di Kabupaten Bantul sendiri sebenernya masih banyak partai yang belum punya pendapat tentang Pilkada," papar dia.

Ditambahkan Halim, saat ini sebagian besar parpol di Bumi Projotamansari belum memiliki calon peserta Pilkada yang diusung. 

Dengan begitu sangat jelas bahwa PKB Bantul tidak ada maksud untuk menutup-nutupi kondisi politik yang sedang terjadi.

"Jadi kalau PKB akan koalisi dengan siapa, ya semua masih rencana. Kalau rencananya iya kami sama Partai Gerindra, sama Partai Golkar, sama PAN, dua juga kami pernah punya rencana koalisi bersama Demokrat sama PDIP juga. Jadi jangan salah, wong semuanya itu partai Nasional dan punya komitmen untuk bangun Bantul," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved