4 Kalurahan di Kulon Progo Telah Dicanangkan Sebagai Desa Cantik oleh BPS

Kepala BPS Kulon Progo, Sumarwiyanto, mengatakan saat ini ada 4 kalurahan yang sudah dicanangkan sebagai Desa Cantik.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Statistisi Ahli Madya BPS DIY, Soman Wisnu Darma (kiri), Kepala BPS Kulon Progo Sumarwiyanto (tengah) dan Lurah Giripeni Iswanto Adi Saputro (kanan) saat kegiatan pencanangan Desa Cinta Statistik (Cantik) di Balai Kalurahan Giripeni, Wates, Kulon Progo, Rabu (21/08/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Pusat Statistik (BPS) Kulon Progo terus menggencarkan program Desa Cinta Statistik (Cantik) guna peningkatan literasi statistik di tingkat kalurahan.

Sejumlah kalurahan di Kulon Progo pun telah mendapatkan predikat Desa Cantik.

Kepala BPS Kulon Progo, Sumarwiyanto, mengatakan saat ini ada 4 kalurahan yang sudah dicanangkan sebagai Desa Cantik.

"Antara lain Kalurahan Karangsari dan Margosari di Kapanewon Pengasih, Kalurahan Glagah di Temon, dan terakhir Kalurahan Giripeni di Wates," jelasnya ditemui di Balai Kalurahan Giripeni pada Rabu (21/08/2024).

Sumarwiyanto menjelaskan lewat Desa Cantik inilah pihaknya melakukan pendampingan agar terbentuk agen statistik di tiap kalurahan sebanyak 5 orang.

Pendampingan dilakukan lewat praktik untuk memahami dan menganalisis data.

Pendampingan dilakukan agar para agen statistik ini mengetahui standar pengolahan data.

Harapannya, data yang dihasilkan bisa berkualitas, yang nantinya akan membantu pemerintah dalam menyusun perencanaan.

"Para agen statistik ini juga akan mampu membaca, memahami, dan menafsirkan data secara lebih tepat," ujar Sumarwiyanto.

Baca juga: Polres Kulon Progo Siapkan Operasi Mantap Praja Progo untuk Amankan Pilkada 2024


Lurah Giripeni, Iswanto Adi Saputro mengatakan pendampingan Desa Cantik akan membantu pihaknya dalam mengoptimalkan pengolahan data. Apalagi pihaknya masih mengalami kendala dalam pendataan.

Salah satunya adalah minimnya tenaga pendataan. Ia pun berharap dari agen statistik bisa membantu pihaknya untuk menggali potensi yang dimiliki Giripeni lewat pendataan.

"Program ini sejalan dengan upaya reformasi birokrasi di kalurahan, khususnya di pendataan," jelas Iswanto.

Sekretaris Daerah Kulon Progo, Triyono, mengatakan pengolahan data yang valid perlu dilakukan dari tingkat paling bawah seperti kalurahan.

Sebab nantinya pendataan ke jenjang yang lebih tinggi akan menjadi lebih baik.

Pendataan yang baik pun akan berpengaruh pada penyusunan perencanaan hingga kebijakan pemerintah.

Sebab data merupakan dasar untuk pengambilan keputusan.

"Tak hanya menjadi dasar pengambilan kebijakan dan perencanaan, tetapi juga menyusun target-target pembangunan ke depan," ujar Triyono.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved