Kisah Inspiratif
Melihat Produksi Batik Tulis Komunitas Difabelzone yang Tembus Pasar Internasional
Keterbatasan fisik tidak mematahkan semangat sejumlah disabilitas di Kabupaten Bantul dan sekitarnya, di DI Yogyakarta.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Lalu, delapan di antaranya menjalankan usaha batik tulis secara offline yakni datang ke tempat produksi Komunitas Difabelzone, sedangkan sisanya bekerja secara work from home.
Satu di antara anggota Komunitas Difabelzone, Rahmat (31), warga Kabupaten Gunungkidul , mengaku senang bisa aktif, produktif, dan berkarya.
"Saya sebelumnya ya hanya di rumah saja. Tapi setelah bergabung ini jadi aktif, bisa berkarya, bertemu banyak orang, dan mencari ilmu," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul, Bobot Ariffi' Adin, yang turut serta berkunjung di komunitas itu memberikan dukungan kepada teman-teman Komunitas Difabelzone.
"Kami berharap produk itu bisa terus dikenal dan kami akan mempromosikan produk-produk itu agar jauh lebih bagus dan lebih banyak dibeli oleh konsumen," tandasnya.( Tribunjogja.com )
| Cerita Usaha Pinggir Jalan Menjawab Budaya Nongkrong Mahasiswa Yogyakarta |
|
|---|
| Wanita Asal Gunungkidul Sukses Perkenalkan Batik hingga ke Jepang |
|
|---|
| Cerita Warga Bantul Mengubah Sampah Kantong Plastik Jadi Rajutan Aksesoris |
|
|---|
| Cerita Mbah Sastro Warga Magelang Berusia 103 Tahun, Ungkap Rahasia Umur Panjang |
|
|---|
| Kisah Penjual Basreng Alun-Alun Kidul Yogyakarta dari Digendong hingga Naik Motor |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.