Pilkada Bantul 2024

Soal Pencalonan Pilkada, Abdul Halim : Saya Ngikut yang Dipandang Baik oleh Orang Tua

DPC PKB Bantul memiliki beberapa pendapat terkait pasangan pencalonan calon bupati dan wakil Bupati dalam Pilkada 2024.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Neti Rukmana
Ketua DPC PKB Bantul, Abdul Halim Muslih. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - DPC PKB Bantul memiliki beberapa pendapat terkait pasangan pencalonan calon bupati dan wakil Bupati dalam Pilkada 2024.

Pasalnya, rasa handarbeni terhadap masa depan Bantul pada saat ini sangat besar.

"Jadi, wajar kalau di internal PKB itu ada berbagai pendapat. Karena posisi saya itu petugas partai, maka pendapat itu kami sampaikan kepada tim sembilan," kata Ketua DPC PKB Bantul, Abdul Halim Muslih, kepada awak media di sela-sela tugasnya, Rabu (7/8/2024).

Sesuai naman yakni tim sembilan, maka dalam pelaksanaannya terdiri atas tokoh-tokoh utama PKB, terutama tokoh agama, termasuk beberapa tokoh NU hingga kiyai.

Lanjutnya, tim yang dibentuk oleh PKB itu akan melakukan kajian untuk dibawa ke tim sembilan di tingkat provinsi DI Yogyakarta.

"Di sana digodog lagi. Biasanya, calon-caloon ini dilakukan kajian. Bilamana diperlukan itu bisa diundang untuk bisa dilakukan fit and proper test. Bagaimana komitmennya terhadap Bantul yang memiliki potensi sekaligus masalah yang cukup kompleks," paparnya.

Artinya, bagi calon-calon yang diundang akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan serta mencari solusi untuk pengentasan masalah yang ada.

Baik itu masalah berupa sampah, pariwisata, ekonomi, indusri, pertanian, maupun lain sebagainya. 

"Lalu setelah dikerucutkan namanya, tim sembiln DIY akan menyampaikan kepada pusat. Nanti pusatlah yang akan menerbitkan rekomendasi," ujar Halim yang juga merupakan Bupati Bantul pertahana. 

Karena berdasarkan Undang-Undang, yang bisa mengajukan maupun merekomendasikan calon peserta Pilkada 2024 yakni calon bupati maupun calon wakil bupati adalah ketua umum dan sekjen pimpinan partai politik di tingkat pusat.

"Kalau anda tanya siapa calon wakil saya. Saya ini hanya anak yang mau dijodohkan oleh orang tua. Saya ngikut saja yang dipandang baik oleh orang tua, yang dipandang cocok oleh orang tua. Karena tradisi kami seperti itu," urai dia.

Halim melanjutkan, saat ini ada beberapa nominator dari Bumi Projotamansari.

Sebab, potensi sumber daya di Kabupaten Bantul cukup banyak. Sayangnya, ia enggan membeberkan siapa saja yang sudah dikerucutkan untuk mendapingin Halim di Pilkada nanti.

"Awalnya itu tujuh nominatornya. Lalu dikerucutkan, dikerucutkan, dikerucutkan, maka mungkin sekarang tinggal tiga. Tapi saya tidak perlu menyebutkan nama itu. Karena itu bagian dari arahan tim sembilan," tuturnya.

Saat disinggung apakah ada nama wakil bupati Bantul pertahana, Joko Purnomo, Halim memilih untuk tidak menjawab. Katanya, itu menjadi suatu yang dirahasiakan dan belum boleh dipublikasikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved