Jelang Direlokasi ke Kampung Seni Kujon, PKL Candi Borobudur Dibekali Skill Hospitality 

PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko mengadakan pelatihan dengan sasaran 120 pedagang candi Borobudur

Istimewa
PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko mengadakan pelatihan dengan sasaran 120 pedagang candi yang digelar selama tiga hari sepanjang 29-31 Juli 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko mengadakan pelatihan dengan sasaran 120 pedagang candi yang digelar selama tiga hari sepanjang 29-31 Juli.

Program ini tidak hanya sebagai bagian dari revitalisasi Kampung Seni Borobudur di Desa Kujon, tetapi juga sebagai langkah transformasi menyeluruh.

Corporate Secretary PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Ryan Eka Permana Sakti mengatakan, InJourney memiliki inisiatif agar seluruh ekosistem di dalamnya memiliki keramahtamahan atau hospitality agar lebih siap menyambut wisatawan di sejumlah destinasi yang dikelola.

Salah satunya dengan menggelar InJourney Hospitality House (IHH) ke-4 dan menggandeng PT Angkasa Pura I. 

Program ini dirancang khusus untuk menjangkau ribuan pedagang di area TWC Borobudur guna memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM), produk, dan layanan para pelaku UMKM dalam menyambut jutaan wisatawan.

Terutama di lokasi baru yang bertempat di Kampung Seni Borobudur, Dusun Kujon. 

"Ini merupakan komitmen perusahaan dan manajemen kepada para pedagang yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari ekosistem InJourney," terangnya, Rabu (31/7/2024).

Tujuan utamanya untuk menciptakan pengalaman wisata berkualitas dan berkesan bagi para wisatawan. Baik domestik maupun mancanegara. 

Baca juga: Melihat Pembangunan Kampung Seni Kujon: Tempat Relokasi PKL Borobudur, Ada Fasilitas Amphitheater

"Selama tiga hari ini, peserta dibekali wawasan baru tentang keramahtamahan, mulai dari cara menyapa hingga bersikap," paparnya.

Sakti menambahkan, IHH bukan sekadar pelatihan, tetapi menjadi inisiatif unggulan yang bertujuan membangun ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas di kawasan ini. 

Fokus utamanya adalah peningkatan kapasitas SDM untuk mendukung kesejahteraan masyarakat setempat dan memajukan pariwisata Indonesia.

Dia berharap, pelatihan ini dapat memperkaya pemahaman mereka tentang pentingnya pelayanan prima. Dengan begitu, nantinya seluruh pelaku usaha yang berada di kawasan Candi Borobudur terstandarisasi dengan baik. Sebagai daya dukung peningkatan kualitas infrastruktur yang terus disempurnakan.

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Ike Yutiane mengatakan, sebagai bagian dari ekosistem aviasi dan pariwisata, pihaknya berkomitmen untuk mendukung kebangkitan sektor pariwisata di Borobudur. Terutama melalui program pemberdayaan dan pelatihan berkelanjutan.

Dia berharap, program ini akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan dengan menghadirkan keramahtamahan Indonesia yang khas Borobudur. 

"Selain tetap memastikan konektivitas dan pengalaman yang mudah serta menyenangkan dapat terwujud," urainya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved