Sandiaga Uno Ajak Warga Cek Jantung Rutin: Tak Perlu ke Luar Negeri, di Indonesia Ada RS Spesialis
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan masyarakat tak perlu lagi ke luar negeri untuk mengecek kesehatan jantung mereka.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
“Saya mengajak semua untuk melakukan cek jantung secara rutin. Bagi mereka yang biasa melakukan medical check-up rutin ke luar negeri sekarang bisa memanfaatkan fasilitas di Heartology Cardiovascular Hospital sambil berlibur di Jakarta dan sekitarnya, sekaligus mencegah kehilangan devisa negara,” tukasnya.
Sementara, Amelia Hendra, Chief Executive Officer Heartology Cardiovascular Hospital mengatakan Heartology merupakan gerakan untuk merawat jantung warga Indonesia yang lebih sehat.
Itu juga menjadi wujud medical excellence di Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan jantung di Indonesia yang berpusat kepada pasien melalui edukasi, penelitian, penerapan teknologi terbaru, dan teamwork para dokter subspesialis,” beber dia.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) 15 dari 1.000 orang, atau sekitar 2.784.064 orang di Indonesia menderita penyakit jantung.
Menurut data WHO, serangan jantung juga menjadi urutan kedua penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan 95 kasus per 100.000 penduduk.
Selain tingginya angka kasus, jumlah dokter spesialis penyakit kardiovaskuler serta fasilitas pelayanan kesehatan masih jauh dibawah ideal untuk memberi pelayanan yang maksimal.
Saat ini, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (SpJP) hanya berjumlah 1.485 orang.
Idealnya 1 dokter jantung melayani 100.000 orang namun saat ini 1 dokter jantung harus melayani 250.000 orang.
Kondisi ini mengakibatkan pelayanan pasien jantung menjadi tidak maksimal, mengakibatkan banyak pasien tidak bisa tertangani dengan tepat waktu.
Dr. dr. Dafsah A. Juzar, Sp.JP(K), Chairman Heartology Cardiovascular Hospital menambahkan sebanyak 40 persen pasien Heartology berasal dari luar Jakarta.
Dengan begitu, Heartology turut mendukung upaya pemerintah memperkuat sektor medical tourism di Indonesia.
Adanya Heartology tersebut, beban finansial dan logistik bagi keluarga yang biasanya harus berobat ke luar negeri dapat diminimalisasi, terutama dalam kondisi yang membutuhkan ketepatan waktu perawatan.
“Kondisi ini tidak hanya menarik wisatawan medis, tetapi juga meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi kesehatan global, memberikan manfaat bagi ekonomi negara, serta meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Heartology juga mempionirkan kampanye #SatuDetakUntukIndonesia yang bertujuan edukatif, baik kepada publik maupun praktisi kesehatan.
8 Arti Mimpi Punya Penyakit Jantung Menurut Primbon Jawa, Pertanda Baik atau Buruk? |
![]() |
---|
RSUD Sleman Kini Punya Klinik Gagal Jantung |
![]() |
---|
Manfaat Durian untuk Kesehatan, Si “Raja Buah” yang Kaya Nutrisi |
![]() |
---|
3.057 Anak SD di Kota Yogyakarta Jalani Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
175 Jemaah Haji Asal Indonesia Wafat di Tanah Suci, Paling Banyak Karena Penyakit Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.