Sandiaga Uno Ajak Warga Cek Jantung Rutin: Tak Perlu ke Luar Negeri, di Indonesia Ada RS Spesialis

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan masyarakat tak perlu lagi ke luar negeri untuk mengecek kesehatan jantung mereka.

|
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Menparekraf RI, Sandiaga Uno, mengajak masyarakat Indonesia untuk cek rutin kesehatan jantung di Indonesia dan tidak perlu ke luar negeri, Selasa (30/7/2024) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengajak masyarakat Indonesia untuk mengecek kesehatan jantung secara rutin.

Hal ini karena penyakit jantung bisa menyerang siapa saja dan umur berapa saja.

Bahkan, tren terkini, penyakit jantung justru menyasar orang muda, tidak hanya para warga lanjut usia (lansia)

Dia pun menekankan perawatan kardiovaskular yang memadai kini bisa dilakukan di Indonesia.

Masyarakat tak perlu lagi ke luar negeri untuk mengecek kesehatan jantung mereka.

Hal ini karena Indonesia sudah memiliki Rumah Sakit Khusus Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Cardiovascular Hospital yang hadir di Jalan Birah III No. 54, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. RS tersebut buka 24 jam.

“Kardiovaskular ini merupakan salah satu perawatan yang paling banyak dicari oleh masyarakat Indonesia di luar negeri,” terangnya saat pembukaan  di Jakarta, Selasa (30/7/2024)

Maka dari itu, dengan adanya pembukaan RS spesialis di Jakarta, Sandiaga berharap masyarakat mulai melirik perawatan kardiovaskular yang ada di dalam negeri.

Adanya RS spesialis itu, menurut dia, adalah upaya memperkuat industri kesehatan Indonesia.

“Sesuai dengan arahan Pak Presiden Jokowi, kita harus memperkuat industri kesehatan tanah air dan salah satu cara yang efektif adalah memperkuat domestic medical tourism,” bebernya.

Baca juga: Kemenparekraf Gelar Workshop KaTa Kreatif di Jogja, Ini Pesan Menparekraf Sandiaga Uno

Diketahui, Kemenparekraf bersama Kemenkes menandatangani Surat Keputusan Bersama pada tahun 2022, dengan prioritas pengembangan Pariwisata Kesehatan Indonesia sampai dengan tahun 2025.

Itu berfokus pada pariwisata medis dan pariwisata kebugaran (Wellness).

“Pariwisata medis secara khusus bertujuan untuk meminimalisir orang Indonesia untuk berobat ke luar negeri dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata medis bagi wisatawan mancanegara,” jelasnya.

Sandiaga mengungkap, dirinya mempercayai kesehatan jantung orang tuanya di Heartology.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved