Pilkada Bantul 2024

PKB-Partai Demokrat Pasangkan Abdul Halim Muslih dan Rony Wijaya untuk Pilkada Bantul 2024

PKB dan Partai Demokrat Bantul secara resmi berkoalisi memasangkan sang petahana dengan Ketua DPC Demokrat Bantul, Ronny Wijaya.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja.com/ ist
Nota kesepakatan bersama (MoU) yang telah ditandatangani kedua belah pihak yakni DPC PKB dan DPC Demokrat Bantul, Senin 29 Juli 2024 di sebuah hotel kawasan Timoho, Kota Yogyakarta. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Teka-teki perihal pendamping figur petahana Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, di Pilkada Kabupaten Bantul 2024 mulai menunjukkan titik terang.

Pasalnya, PKB dan Partai Demokrat Bantul secara resmi berkoalisi memasangkan sang petahana dengan Ketua DPC Demokrat Bantul, Ronny Wijaya.

Hal tersebut tertuang dalam  nota kesepakatan bersama (MoU) yang telah ditandatangani kedua belah pihak yakni DPC PKB dan DPC Demokrat Bantul, Senin 29 Juli 2024 di sebuah hotel kawasan Timoho, Kota Yogyakarta 

MoU ini ditandatangani oleh DPC PKB, Abdul Halim Muslih dan DPC Demokrat H Rony Wijaya Indra Gunawan, SH, Sekretaris DPC PKB, Subhan Nawwawi dan Sekretaris DPC Demokrat, Triyanto, Amd. 

Adapun MoU ini kemudian akan digunakan sebagai dasar dalam rapat harian partai yang dilanjutkan dengan permohonan rekomendasi dari masing masing internal di DPP PKB dan DPP Demokrat. 

Sekretaris DPC Demokrat, Triyanto, menuturkan dalam kesepakatan bersama MoU ini ada 7 poin penting yang disepakati DPC PKB dan DPC Demokrat. 

Baca juga: Abdul Halim Muslih Mulai Kerucutkan Nama Bakal Calon Pendampingnya di Pilkada Bantul 2024

Tujuh poin penting di antaranya bersepakat mengusung bersama cabup dan cawabup Bantul periode 2024-2029, mengusung petahana Abdul Halim Muslih sebagai cabup berpasangan dengan Rony Wijaya sebagai cawabup. 

"Dalam MoU juga disepakati dua belah pihak membentuk forum satuan tugas (satgas) bersama yang nantinya akan berkomunikasi dengan partai pengusung atau partai pendukung lainnya," tegas Triyanto. 

Selain itu, MoU ini kemudian akan digunakan sebagai dasar dalam rapat harian partai yang dilanjutkan dengan permohonan rekomendasi dari masing masing internal di DPP PKB dan DPP Demokrat paling lambat dua hari pasca penandatanganan MoU.

"Kesepakatan ini dibuat dilandasi dengan menjunjung tinggi integritas dan itikad baik kedua belah pihak demi kemajuan Bantul yang lebih baik lagi," jelasnya. 

Sekretaris DPC PKB, Subhan Nawwawi, mengatakan MoU ini selanjutnya akan dilaporkan ke DPP PKB untuk mendapatkan surat rekomendasi. 

"Sudah lama hubungan demokrat dan PKB di bantul sinergis maka kesempatan Pilkada untuk memasangkan menjadi paslon. Sosok Pak Halim didampingi Mas Rony menjadi lengkap, mengingat Pak Halim sebagai petahana didampingi sosok yang dekat dengan anak muda dan gen Z yang dinamis dan kreatif sehingga mampu membawa Bantul menjadi lebih baik," harapnya. (*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved