UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 25 Juli 2024: Teramati 6 Kali Guguran Lava ke Barat Daya

Dalam periode pengamatan yang sama, tercatat 1 kali awan panas guguran (Amplitudo: 43 mm, Durasi: 102.52 detik).

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja/Setya Krisna Sumargo
Gunung Merapi meluncurkan guguran lava pijar beberapa waktu yang lalu 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2968 mdpl) teramati mengalami 6 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter, selama masa pengamatan Kamis (25/7/2024), pukul 00.00-06.00 WIB. 

Di samping itu, dalam periode pengamatan yang sama, tercatat 1 kali awan panas guguran (Amplitudo: 43 mm, Durasi: 102.52 detik).

Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.

Adapun cuaca Gunung Merapi pagi ini cenderung berawan, dengan angin yang dominan bertiup tenang ke arah timur.

Sementara, suhu udara berada di kisaran 14.6-18 °C, kelembaban udara 72-99 persen, serta tekanan udara 198.1-872 mmHg.

Lebih lanjut, BPPTKG Yogyakarta juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved