Disnakertrans Kabupaten Bantul Optimis Program Padat Karya Selesai Tepat Waktu

Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul, Rumiyati pelaksanaan program padat karya berjalan sesuai rencana

TRIBUNJOGJA.COM/ Dok. Disnakertrans Bantul
Sejumlah warga Padukuhan Klatak, Kalurahan Murtigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, sedang mengerjakan program padat karya Danais, belum lama ini. 

TRIBUNJOGJA.COM,  BANTUL  -  Progres pengerjaan program padat karya dana keistimewaan (Danais) oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul telah berjalan sekitar 90 persen.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul, Rumiyati pelaksanaan program padat karya berjalan sesuai dengan rencana.

Program padat karya ini dimulai 15 Juli dan ditargetkan selesai 27 Juli mendatang.

Saat ini, progres pembangunannya sudah hampir selesai. Bahkan ada yang progresnya sudah mencapai 95 persen.

"Pengerjaan padat karya itu sendiri kami laksanakan sesuai dengan jadwal yakni pada 15-27 Juli  2024. Jadi sudah kami targetkan untuk segera selesai," katanya kepada Tribunjogja.com, Rabu (24/7/2024).

Selama pengerjaan berjalan, kata Rumi tidak ditemukan kendala yang berarti. Termasuk dengan kondisi cuaca.

Sebab, beberapa waktu terakhir cuaca di Bumi Projotamansari cukup panas, sehingga mendukung proses pengerjaan program padat karya.

Baca juga: Program Padat Karya Danais Disambut Gembira Masyarakat Bantul

Menurut Rumiyati, total ada 50 titik lokasi padat karya yang dilaksanakan di wilayah Bantul.

Setelah selesai, nantinya akan segera diserahkan kepada pemerintah kalurahan setempat.

"Tapi sebelum diserahkan ke pihak kalurahan akan, di lokasi padat karya akan diberikan prasasti sebagai penanda dan informasi terkait program tersebut, " urainya.

Dinas sendiri, kata Rumiyati, akan melakukan monitoring dan evaluasi hasil dari program padat karya yang dilaksanakan oleh masyarakat.

Nantinya, tim dari dinas akan memastikan apakah proyek yang dikerjakan oleh masyarakat itu sudah sesuai dengan spek dan volume yang ditetapkan atau belum.

"Nanti kalau ditemukan hal-hal yang kurang pas, misalnya volume pengerjaan padat karya tidak pas ya nanti kami minta pengerjanya untuk segera nambahin," jelas dia.

Rumi berharap, adanya program padat karya dari Danais bisa mengembangkan potensi desa dan berujung kepada peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

"Kami juga berharap, dengan adanya program padat karya, masyarakat bisa mendapatkan penghasilan untuk pemenuhan," tutup dia. (nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved