Program Padat Karya Danais Disambut Gembira Masyarakat Bantul
Adanya program padat karya berupa cor blok dinilai memberikan dampak positif berupa kemudahan akses mobilitas masyarakat
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Masyarakat Bantul menyambut gembira program padat karya dari kucuran dana keistimewaan (Danais) yang mulai digarap pada 15 sampai 27 Juli 2024.
Satu di antaranya disambut gembira oleh warga Padukuhan Nogosari II, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.
Hal itu disampaikan oleh Dukuh Nogosari II, Dalmuji, saat menghadiri Pencanangan Kegiatan Padat Karya Pengembangan Potensi Danais dilalkukan di Padukuhan Nogosari II, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Senin (15/7/2024).
"Karena program padat karya itu sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan infrastruktur memadai, pertumbuhan perekonomian bisa bergerak lebih cepat dan pelaksanaan pekerjaannya dilakukan oleh masyarkat setempat," ucapnya.
Di wilayah pimpinanya sendiri rencananya akan dilakukan pengecoran jalan sepanjang 60 meter, lebar 2,5 meter dan melibatkan sejumlah warga setempat yang menjadi pekerjanya.
"Kami yakin meski akses ini termasuk jalur pedukuhan, namun punya kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi meski di level UMKM," tutur dia.
Baca juga: Melalui Padat Karya, Bupati Halim Ingin Desa Jadi Bangkitan Baru Peningkatan Ekonomi di Bantul
Sementara itu, Panewu Imogiri, Slamet Santosa, mengatakan, di wilayah tersebut ada pengrajin kulit, wayang hingga batik yang mampu mendongkrak perekonomian setempat.
"Karena secara umum, Wukirsari itu terkenal dengan sentra atau tempat pembuatan wayang dan batik yang melibatkan ratusan warga kelompok pengrajin skala Nasional," jelasnya.
Tidak hanya itu, di wilayah tersebut juga terdapat pertanian yang turut berkontribusi menjadi sumber peningkatan perekonomian setempat.
Dengan begitu, adanya program padat karya berupa cor blok dinilai memberikan dampak positif berupa kemudahan akses mobilitas masyarakat dalam memasarkan produk lokal ke berbagai daerah.
"Kalau akses mobilitas itu lancar, tentu kami harapkan produk-produk yang ada di tempat kami bisa meningkatkan penjualan dan pendapatan masyarakat setempat," pintanya.
Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Bantul, Mujahid Amrudin, mengatakan, bahwa Bantul mendapatkan kucuran senilai Rp2,750 miliar dari Danais untuk menggencarkan program padat karya.
"Program padat karya Danais dilakukan di 50 titik yang tersebar di Kapanewon Bambanglipuro, Pandak, Sanden, Srandakan, Bantul, Kasihan, Sedayu, Jetis, Sewon, Pundong, Pleret, Imogiri, Piyungan dan Dlingo," tandas dia.(*)
Aiptu Setyo Prabowo Apresiasi Relawan yang Aktif Ciptakan Kamtibmas yang Aman, Tertib dan Kondusif |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Perempuan Dokter Gadungan di Bantul, Tipu Korban hingga Rp500 Juta |
![]() |
---|
Percepat Pengadaan Bus Sekolah, Dishub Bantul Ajukan Proposal ke Kemenhub hingga CSR |
![]() |
---|
Muncul Fakta Baru di Sidang Kasus Tanah Mbah Tupon, Kuitansi Rp1 M Bertanda Tangan Palsu? |
![]() |
---|
Rencana Perpindahan TPR Pansela, Dispar Bantul Tunggu Jembatan Pandansimo Dibuka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.