Elektabilitas Kaesang di Pilgub Jateng Unggul sesuai Litbang Kompas, Berikut Tanggapan Warga Klaten

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Nama Kaesang Pengarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), berada di urutan teratas dalam daftar top of mind calon gubernur (Cagub) Jawa Tengah jelang Pilkada 2024 mendatang. 

Sesuai hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mencapai angka 7 persen dalam model jawaban terbuka (top of mind) atau 19,4 persen dalam model jawaban semi-tertutup (diekstrapolasi). 

Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas Kaesang Pengarep berhasil unggul di atas Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, yang menempati posisi kedua dengan 6,8 persen. Diikuti mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (8,9 persen), artis Raffi Ahmad (7,8 persen), Bupati Kendal Dico Ganinduto (7,2 persen), mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo (6,7 persen), dan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (5,6 persen).

Hasil survei itu pun mendapatkan beragam tanggapan dari masyarakat Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di antaranya adalah Salma Nur Salsabila (23). Warga Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, mengaku belum bisa menentukan dukungan apabila Kaesang Pangarep maju jadi Calon Gubernur Jawa Tengah. 

"Saya bukan tidak setuju, tapi mungkin lebih ke netral saja. Karena kalau tidak setuju, kenapa harus tidak setuju ketika seseorang ingin ikut membangun daerah. Sedangkan kalau mau setuju, tapi saya masih tidak tahu kinerja dia bagaimana," ucap Salma saat ditemui Tribunjogja.com, Kamis (18/7/2024). 

Oleh karena itu, Salma menilai Kaesang Pengarep mungkin bisa mendaftar di jabatan yang lebih rendah dari Gubernur teelebih dahulu, semisal jadi Walikota ataupun Bupati. Agar masyarakat bisa menilai dan melihat kinerja serta tanggung jawabnya dalam membangun suatu pemerintahan di daerah. 

Mengingat, adik Gibran Rakabuming Raka tersebut bisa dikatakan baru seumur jagung terjun ke dunia politik. Meskipun ayah dan kakaknya sudah lebih dulu masuk dalam dunia politik. Namun, Salma menilai Kaesang masih perlu membuktikan diri terlebih dahulu.

"Apalagi ini kan calon gubernur Jawa Tengah yang cakupan wilayahnya sangat luas. Saya rasa masalah yang akan dihadapi bakal sangat komplek dan berat, terutama terkait sumber daya manusia (SDM) yang masih banyak pengangguran akibat terbatasnya lowongan pekerjaan, sehingga bisa berdampak terhadap angka kemiskinan," jelasnya. 

"Maka saya rasa, Mas Kaesang mungkin bisa membuktikan diri dulu. Saya juga tidak tahu wawasan dia terkait politik seluas apa, karena politik kan sangat sensitif dan dinamis. Apalagi ini untuk pembangunan wilayah. Kalau soal umur sih saya rasa tidak terlalu mempengaruhi dia bisa kerja atau tidak," tuturnya. 

Berbeda dengan Salma, warga Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Bagas (23), justru mendukung apabila Kaesang mau maju Cagub Jawa Tengah dalam Pilkada 2024 mendatang. 

Bagas mengatakan dengan track record Presiden Jokowi yang sangat bagus dalam melaksanakan pembangunan Indonesia. Ia yakin Kaesang bisa memberikan yang terbaik untuk daerah seperti ayah dan kakaknya. 

"Dia kan relasinya juga banyak, sama artis-artis besar juga akrab, mungkin dan mestinya bisa membangun Jawa Tengah lebih baik daripada sebelumnya," ucap dia. 

Dia menilai sosok Kaesang sebagai seorang milenial yang bisa mengawal aspirasi para anak muda. Meski baru terjun ke dunia politik, akan tetapi Bagas yakin Kaesang sudah banyak belajar kepada ayah dan kakaknya.

Warga lainnya, Hariyono (50), tidak mempermasalahkan apabila Kaesang maju Pilgub Jawa Tengah. Menurutnya mendukung ataupun tidak, itu semua bakal kembali kepada penilaian masyarakat secara individu atau personal.