Komitmen Wujudkan Energi Bersih dan Ramah Lingkungan, PT PGN Perluas Jaringan Gas Kota di DIY
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menunjukkan komitmennya dalam menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan di DIY
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menunjukkan komitmennya dalam menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan bagi masyarakat di Indonesia, termasuk di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Upaya nyata PGN dalam mewujudkan komitmen tersebut adalah dengan memperluas jaringan gas rumah tangga (jargas) di berbagai daerah di DIY.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT PGN, Arief Setiawan Handoko saat sowan ke Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Senin (14/7/2024).
"Kami telah memulai pembangunan jargas di Sleman dan akan terus memperluasnya ke seluruh wilayah DIY. Kami yakin bahwa jargas akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, seperti menghemat devisa negara, menyediakan energi yang lebih murah, aman, dan nyaman, serta menjaga kelestarian lingkungan," kata Arief.
Arief menambahkan bahwa PGN akan berkoordinasi dengan Pemda DIY dan Sultan HB X untuk memastikan kelancaran pembangunan jargas di DIY.
"Kami berharap dukungan dari Pemda DIY dan Sultan HB X agar pembangunan jargas di DIY dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Arief.
Menurutnya, Sultan HB X menyambut baik rencana PGN untuk memperluas jargas di DIY. Sultan juga berpesan supaya pembangunan jargas dapat dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Menurutnya, jargas memiliki banyak manfaat, di antaranya menghemat devisa negara.
Pasalnya, gas bumi yang digunakan dalam jargas berasal dari dalam negeri, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada impor LPG yang berasal dari luar negeri. Hal ini tentu saja akan membantu menghemat devisa negara.
Baca juga: DKUKMPP Bantul Minta Tambahan 35 persen Suplai Gas Melon ke Pertamina
"Di samping itu, jargas menawarkan harga gas yang lebih murah dibandingkan LPG 12 kg. Selain itu, jargas juga lebih praktis dan aman karena tidak perlu mengganti tabung gas secara berkala," ujar dia.
Selanjutnya, gas bumi merupakan energi fosil yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan batubara dan minyak bumi. Penggunaan gas bumi dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencemaran udara.
Arief juga menyampaikan bahwa PGN berkomitmen untuk membangun jargas di Yogyakarta dengan hati-hati dan memperhatikan aspek estetika.
"Kami tidak ingin membangun jargas dengan tujuan baik, tetapi meninggalkan citra yang buruk. Oleh karena itu, kami akan berkolaborasi dengan Pemda DIY untuk memastikan pembangunan jargas dilakukan dengan memperhatikan segala aspek," ujar dia.
Ditambahkannya, PT PGN telah memiliki layout dan rencana pembangunan jargas di Yogyakarta.
"Namun, kami ingin memastikan bahwa pembangunan jargas ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga tidak merusak keindahan dan nilai heritage Yogyakarta. Oleh karena itu, kami perlu berkoordinasi dengan Pemda DIY dan Sultan Keraton Yogyakarta untuk mendapatkan masukan dan arahan," jelasnya.
Sri Sultan HB X Harap PORDA DIY 2025 Jadi Ajang Pembinaan Atlet Berkelanjutan |
![]() |
---|
Wisatawan Ceritakan Pengalaman Menarik saat Kunjungi Pameran Hamong Nagari Kraton Yogyakarta |
![]() |
---|
Gerindra DIY Sowan Sultan HB X Bahas Aspirasi Masyarakat Perihal Danais |
![]() |
---|
Dana Transfer DIY Dipotong, Eko Suwanto Ajak Swasta Dukung Anggaran Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Danais 2026 Dipangkas, Sekber Keistimewaan DIY: Momentum Prioritaskan Program Penting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.