Berita Bantul Hari Ini

DKUKMPP Bantul Minta Tambahan 35 persen Suplai Gas Melon ke Pertamina

Permintaan penambahan suplai gas itu dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan gas selama momen Iduladha 2024.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Istimewa
Ilustrasi stok LPG atau Elpiji subsidi 3 KG. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul meminta tambahan 35 persen suplai gas melon atau gas dengan berat tiga kilogram kepada pihak Pertamina .

Kepala Bidang Sarana Perdagangan DKUKMPP Kabupaten Bantul , Zona Paramitha, mengatakan, permintaan penambahan suplai gas itu dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan gas selama momen Iduladha 2024.

"Tambahan kuota gas itu diajukan untuk pemenuhan selama sebulan ini saja. Karena, libur Iduladha itu kan tidak ada distribusi dari Pertamina , jadi kami meminta tambahan fakultatif," urainya, Minggu (16/6/2024).

Kata dia, jumlah tambahan itu dilakukan sesuai dengan akumulasi kebutuhan momen Iduladha .

Dengan demikian, masyarakat Bumi Projotamansari diharapkan tidak mengalami kekurangan pasokan gas atau kelangkaan gas selama sebulan ini.

"Dan harapan kami, dengan adanya penambahan gas itu, pemenuhan permintaan gas antara subsidi dan non subsidi bisa berjalan bareng. Karena kami tidak ingin terjadi kelangkaan gas," katanya.

Baca juga: Pertamina Tambah Suplai LPG 3 Kg di Jateng dan DIY Selama Libur Panjang Iduladha

Zona juga pun mengucap syukur, sebab sejauh ini di Bumi Projotamansari tidak terjadi kelangkaan gas subsidi seperti yang dialami oleh beberapa wilayah lain.

"Di beberapa wilayah lain kan sempat ada yang mengalami kelangkaan gas. Tapi sejauh ini di Bantul aman. Kemudian, permintaannya juga berjalan stabil," jelas Zona.

Selain gas, pihaknya juga memastikan bahwa permintaan kebutuhan pangan di Kabupaten Bantul pada saat ini berjalan dengan stabil.

Demikian pula dengan harga penjualannya.

"Untuk permintaan pangan di pasaran utamanya terhadap barang kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting) sampai dengan relattif stabil," tutur dia.

Bahkan pihaknya bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DI Yogyakarta telah melakukan operasi pasar di sejumlah titik untuk membantu memenuhi kebutuhan pasar dan stabilisasi harga pangan.

"Operasi pasar sudah kami lakukan bersama Disperindag DIY di sejumlah titik pada beberapa waktu terakhir. Salah satunya ada di Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan. Jadi lokusnya di kami, tapi penyelenggaranya dari provinsi," tutup Zona.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved