Penjelasan Pihak Rumah Sakit Soal Dugaan Malpraktik yang Sebabkan Tangan Bayi Lumpuh

Direktur Utama RSIA Allaudya dr Chori Fadhila Ova mengatakan pihaknya tidak memiliki niatan untuk mencelakai atau membuat cidera pasien.

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Direktur Utama RSIA Allaudya dr Chori Fadhila Ova saat konferensi pers dengan wartawan, Rabu (10/7/2024) 

Kemudian, karena merasakan kontraksi yang sangat sakit dirinya meminta kepada sang suami untuk tindakan Sectio Caesarea atau operasi sesar. 

Suami Nurul meminta bidan untuk berkonsultasi ke dr. Anita. Namun, pihaknya diminta menunggu lagi agar persalinan dapat dilakukan secara normal.

Masih di hari yang sama, sekitar pukul 11.35 WIB, dr. Anita masuk ke ruang tindakan, lalu menyatakan sudah pembukaan 10.

Dia mengatakan, dr. Anita melakukan vakum tanpa informed concent yang seharusnya ditandatangani oleh suaminya.

Pukul 11.55 WIB, bayi Nurul lahir dengan kondisi berat bayi baru lahir (BBL) 4.800 gram dan panjang 52 cm. 

“Saya dan suami sangat terkejut dan khawatir, karena bayi kami sebegitu besar. Kami khawatir,” ucapnya.

Kemudian, pada pukul 14.00 WIB, dokter spesialis lain di RSIA Allaudya merujuk bayinya ke RSUD Wonosari, sebab besarnya bayi, sehingga perlu ada pemeriksaan dan observasi lanjutan.

 “Dokter ini juga menyampaikan bahwa akibat proses persalinan pada saat bahu bayi coba dilahirkan, terjadi distosia bahu, dan tidak ada gerakan lengan sebelah kiri bayi saya. Kemungkinan bayi saya mengalami erbs palsy,” lanjutnya.

Kemudian, dari hasil rontgen menunjukkan tidak ada patah tulang atau kelainan pada lengan bayi. Dokter jaga di UGD RSUD Wonosari memperkirakan ada masalah pada syaraf bayinya.

Atas kejadian ini, Pada 26 Maret 2024, mediasi sempat dilakukan antara Nurul dengan dr. Anita Rohmah, perwakilan RSIA Allaudya, dan perwakilan IDI Gunungkidul dengan disaksikan Unit Krimsus Polres Gunungkidul. 

“Setelah dari mediasi itu, tidak ada kabar lagi dari Polres maupun dr. Anita, kami anggap ini deadlock. Maka dari itu kami melaporkan dugaan malapraktik ini ke MKDKI,” jelasnya (ndg)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved