Berita Klaten Hari Ini
Sambangi Desa Kadilanggon, Bupati Klaten Dapat Keluhan Soal Irigasi dan Pengelolaan Pasar Gempol
Sambang warga adalah kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Pemkab Klaten. Kegiatan itu menyasar satu desa di 26 kecamatan di Klaten.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten kembali menggelar kegiatan Sambang Warga untuk kali ketujuh pada Selasa (9/7/2024). Kegiatan Sambang Warga kali itu digelar di halaman Kantor Desa Kadilangon, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Sambang warga adalah kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Pemkab Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan itu menyasar satu desa di 26 kecamatan di Kabupaten Klaten.
Adapun dalam kegiatan Sambang Warga tersebut Pemkab Klaten membawa serta pelayanan publik semisal cek kesehatan gratis, pelayanan administrasi kependudukan, perpustakaan keliling, hingga memberi ruang untuk UMKM desa agar memamerkan potensinya.
Selain itu, kegiatan Sambang Warga juga digelar untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan warga Kabupaten Klaten. Aspirasi tersebut bakal menjadi dasar bagi Bupati Klaten dan jajaran Pemkab Klaten dalam menyusun rencana pembangunan.
Pada kesempatan itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mendapatkan sejumlah keluhan dari masyarakat Desa Kadilangon terkait sektor pertanian hingga perekonomian. Keluhan dan aspirasi itu disampaikan langsung oleh Kepala Desa Kadilangon, Sri Agung Suko Wijoyo.
Sri Agung mengatakan di sektor pertanian, warga Desa Kadilangon merasa perlu ada saluran irigasi pertanian dan alat pertanian modern. Mengingat, selama ini hasil panen para petani di Desa Kadilangon kurang maksimal. Padahal sektor pertanian menjadi andalan masyarakat dalam mencari nafkah.
"Karena itu kami mohon Ibu Bupati agar bisa membantu pembangunan jalan saluran irigasi dan sumur bor untuk pengairan lahan pertanian di desa kami. Sekaligus membantu pengadaan bantuan alsintan untuk meningkatkan produksi hasil pertanian masyarakat,” kata Sri Agung, Selasa (9/7/2024).
Sri Agung sempat menjabarkan terkait potensi perekonomian desa lewat sektor perdagangan yang ditunjang keberadaan Pasar Gempol. Dikatakan Pasar Gempol yang saat ini dikelola Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) Kabupaten Klaten, memiliki potensi besar untuk menambah pendapatan asli desa (PADes), apabila dikelola oleh Pemerintah Desa.
Mempertimbangkan potensi itu, Sri Agung mengajukan peninjauan alih status aset Pasar Gempol dari milik Pemkab Klaten menjadi milik Pemdes Kadilanggon.
"Apabila diperkenankan, kami memohon agar pengelolaan PAD dari Pasar Gempol bisa dikelola Pemdes Kadilanggon untuk meningkatkan PADes. Jika diizinkan, nanti pengelolaannya akan dilakukan Bumdes Putro Menggolo Desa Kadilanggon," ujarnya.
Menurut Sri Agung, pengalihan hak kelola Pasar Gempol ke Pemdes Kadilanggon akan berdampak terhadap pendapatan desa, sehingga bisa berimbas kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Mengenai sejumlah permintaan itu, Bupati Sri Mulyani menuturkan telah meminta OPD terkait agar meninjau permintaan Pemdes Kadilanggon. Termasuk permintaan terkait pengalihan aset atau pengelolaan Pasar Gempol.
"Saya minta Disdagkop untuk segera melakukan asesment terkait permintaan Pemdes Kadilanggon. Jika memang PAD yang dihasilkan dari pengelolaan Pasar Gempol itu tidak terlalu besar, sehingga memungkinkan dan lebih baik untuk dikelola oleh Pemdes, kenapa tidak. Boleh-boleh saja tapi dengan catatan dikelola dengan baik agar pendapatan desa bisa meningkat," ucapnya. ( Tribunjogja.com )
Bupati Klaten Belum Terima Laporan Kasus Beras Oplosan di Wilayahnya |
![]() |
---|
Pamitan ke Dapil 1, Bupati Klaten Penuhi Janji Beri Bantuan Turunkan Angka Stunting |
![]() |
---|
Lagi, Bocah Berusia 11 Tahun di Klaten Tewas Tersetrum Listrik saat Hujan-hujanan |
![]() |
---|
Bupati Klaten Resmikan Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api di Desa Boto |
![]() |
---|
Amankan 1.500 Miras pada Januari-November 2024, Polres Klaten Sidangkan 34 Kasus Tipiring Miras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.