Jawab Statmen Megawati, KPK: Rossa Bekerja Berdasarkan Sprindik yang Diterbitkan Pimpinan
Perburuan terhadap buron kasus suap pergantian antar waktu (PAW) legislator PDIP, Harun Masiku terus dilakukan oleh KPK.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Pimpinan lembaga antirasuah, kata dia, tidak pernah mempertimbangkan aspek politik dalam menegakkan hukum terhadap tindak pidana korupsi.
“Bisa dipastikan dari kebijakan pimpinan kita tidak melihat atau mengaitkan penanganan perkara di KPK dengan afiliasi politik tertentu,” ujar Alex.
Megawati Merasa Jadi Target
Sebelumnya, Megawati menantang penyidik yang memburu Harun Masiku Rossa untuk menghadap dirinya.
Mega mengungkit KPK didirikan ketika ia menjabat sebagai Presiden RI Kelima. Megawati mengungkit KPK didirikan saat ia menjabat sebagai Presiden kelima RI.
Sementara, Rossa hanya berpangkat AKBP dan dianggap setara letnan kolonel (Letkol).
Megawati menduga dirinya menjadi sasaran KPK setelah Hasto diperiksa oleh KPK. Ia pun melontarkan ujaran-ujaran yang menyepelekan Rossa.
"Saya berani kalau umpamanya suruh datang Rossa, ngadepin aku," kata Megawati dalam pidatonya di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).
"Gile, orang KPK yang bikin itu saya. Gile deh. Panggil dia saja, pangkatnya apa? Apa ini baru letkol saja, belum jenderal," kata dia. (*)
Hari Ini Bupati Sudewo Bakal Diperiksa jadi Saksi Kasus Suap di DJKA |
![]() |
---|
Pakar Hukum UMY: Presiden Harus Tegas Copot Menteri yang Terjerat Korupsi |
![]() |
---|
Penyidik KPK Temukan 4 HP di Atas Plafon Saat Geledah Rumah Dinas Immanuel Ebenezer |
![]() |
---|
Warga Pati Gelar Aksi Lagi , Kali Ini Pilih Surati KPK Agar Bupati Sudewo Segera Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Immanuel Ebenezer Terang-terangan Minta Motor Gede ke Anak Buahnya, Ducati Langsung Datang ke Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.