Jawab Statmen Megawati, KPK: Rossa Bekerja Berdasarkan Sprindik yang Diterbitkan Pimpinan

Perburuan terhadap buron kasus suap pergantian antar waktu (PAW) legislator PDIP, Harun Masiku terus dilakukan oleh KPK.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Ketua KPK Sementara, Nawawi Pomolango ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). 

Pimpinan lembaga antirasuah, kata dia, tidak pernah mempertimbangkan aspek politik dalam menegakkan hukum terhadap tindak pidana korupsi.

“Bisa dipastikan dari kebijakan pimpinan kita tidak melihat atau mengaitkan penanganan perkara di KPK dengan afiliasi politik tertentu,” ujar Alex.

Megawati Merasa Jadi Target

Sebelumnya, Megawati menantang penyidik yang memburu Harun Masiku Rossa untuk menghadap dirinya.

Mega mengungkit KPK didirikan ketika ia menjabat sebagai Presiden RI Kelima. Megawati mengungkit KPK didirikan saat ia menjabat sebagai Presiden kelima RI.

Sementara, Rossa hanya berpangkat AKBP dan dianggap setara letnan kolonel (Letkol).

Megawati menduga dirinya menjadi sasaran KPK setelah Hasto diperiksa oleh KPK. Ia pun melontarkan ujaran-ujaran yang menyepelekan Rossa.

"Saya berani kalau umpamanya suruh datang Rossa, ngadepin aku," kata Megawati dalam pidatonya di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).

"Gile, orang KPK yang bikin itu saya. Gile deh. Panggil dia saja, pangkatnya apa? Apa ini baru letkol saja, belum jenderal," kata dia. (*)

Sumber: Info Komputer
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved