Takmir Masjid Agung Al-Aqsha Klaten Membagikan Daging Kurban Menggunakan Besek dan Daun Jati

Terpisah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten menerjunkan sekitar 26 tim pemantau kesehatan hewan ternak dalam momen Iduladha 2024. Sebanyak 26 tim yang berisi sekitar 3-4 dokter dan paramedik di tiap tim per kecamatan itu dikatakan akan melakukan pemantauan ante-mortem dan post-mortem. 

"Mereka berkeliling ke lokasi penyembelihan hewan kurban di masing-masing kecamatan, sampai 19 Juni 2024 nanti," tutur Kabid Kesehatan Hewan dan Peternakan DKPP Kabupaten Klaten, Triyono.

Pengawasan kesehatan hewan juga dibantu oleh Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Klaten. Di antaranya terkait kondisi jeroan dan karkas hewan kurban yang baru saja disembelih dalam pemeriksaan post-mortem.

"Kami lihat kondisi hatinya, ada cacing hati atau tidak. Kalau ada cacing hati, kami himbau untuk tidak dibagikan kepada masyarakat tetapi di kubur. Kadang kalau kondisi fisik luar hewan  itu sehat, belum tentu kondisi hatinya baik. Kadang masih ada yang kena cacing hatinya," terang dia.

Kendati demikian, Tri memastikan daging kurban tetap aman dikonsumsi meskipun ditemukan cacing hati pada bagian organ hatinya. (drm)