Pilkada Kulon Progo 2024

DPC Partai Gerindra Kulon Progo Usung Marija Jadi Bakal Calon Bupati di Pilkada 2024

Ketua DPC Partai Gerindra Kulon Progo, Lajiyo Yok Mulyono, menyatakan nama yang diusung adalah Marija.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Logo Partai Gerindra 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kulon Progo sepakat mengusung satu nama untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Nama tersebut diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.

Ketua DPC Partai Gerindra Kulon Progo, Lajiyo Yok Mulyono, menyatakan nama yang diusung adalah Marija.

Ia diajukan sebagai bakal calon (balon) Bupati Kulon Progo di Pilkada 2024.

"Semua kader dari tingkat bawah sampai pengurus partai sepakat mengusung Marija ke Pilkada 2024," kata Lajiyo, Jumat (14/06/2024).

Marija saat ini merupakan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DIY.

Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Menurut Lajiyo, Marija jadi satu-satunya nama dari internal Partai Gerindra yang diusung ke Pilkada 2024.

Baca juga: Pilkada Kulon Progo 2024: Sinyal Koalisi Gerindra-Golkar Bangun Rumah Besar

Marija pun diklaim telah mengikuti mekanisme pencalonan yang dibuat oleh partai.

"DPD Partai Gerindra DIY juga sudah setuju untuk mengusung beliau di Pilkada 2024 Kulon Progo," ujarnya.

Sedangkan untuk balon wakil bupati (wabup) yang akan menjadi pasangan Marija, Lajiyo mengatakan perlu ada pembahasan lebih lanjut. Terutama dengan partai politik (parpol) dalam koalisi.

Sebab, Partai Gerindra sepakat untuk membangun koalisi dengan 6 parpol parlemen demi Pilkada 2024 ini.

Mereka adalah PPP, Golkar, PKS, Nasdem, PKB dan PAN.

"Kandidat balon wabup Pilkada 2024 harus berdasarkan hasil kesepakatan bersama dalam koalisi," kata Lajiyo.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Kulon Progo, Lilik Syaiful Ahmad mengatakan kesepakatan koalisi dengan Partai Gerindra didasarkan pada proses pembicaraan panjang. Keduanya pun merasa koalisi jadi langkah strategis.

Pasalnya, baik Golkar maupun Partai Gerindra sama-sama tidak bisa mengusung calonnya sendiri di Pilkada 2024.

Sebab jumlah kursi kedua parpol di parlemen tidak memenuhi batas minimal.

"Kami membangun kolaborasi dan komunikasi dengan Gerindra dalam mengusung bakal pasangan calon (bapaslon) di Pilkada 2024 Kulon Progo," kata Lilik belum lama ini.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved