Kunjungan Paus Fransiskus
Wawancara Eksklusif: Dewi Praswida Sebut Gebrakan Progresif Paus Fransiskus Demi Kemajuan Dunia
Alumni penerima beasiswa Yayasan Nostra Aetate di Vatikan, Dewi Praswida memandang Paus Fransiskus bukan sekadar pemimpin umat Katolik.
Itu ngomongnya pakai bahasa apa?
Saya pakai bahasa Inggris, Mbak.
Seperti apa gambarannya pas momen pertama sama kedua tuh ada, perbedaan nggak sih Mbak?
Itu saya merasa lebih wah itu pas yang kedua, Mbak.
Karena kalau yang pertama itu kan, ketika event itu, Paus itu sudah dipastikan hadir, gitu. Udah pasti, gitu. Nah, kalau yang kedua itu kan, waktu itu saya was-was ya, antara jadi nggak jadi, gitu.
Karena dikabarkan beliau kurang enak badan, mau ini, terus, ya bisa. Yang pertama saya juga ngomong, saya Dewi dari Indonesia, gitu.
Yang kedua itu ngomong, nggak tau ya, vibe-nya itu lebih kerasa yang kedua.
Ini kan menjadi viral gitu ya menjadi pembahasan juga. Terus ada yang pro dan kontra, tuh, Mbak. Nah, yang kontra itu seperti apa, gitu, komen-komennya, dan pro itu seperti apa, Mbak? Dan gimana Mbak menanggapinya?
Tentu, kalau saya pribadi, gini, Mbak, kalau yang diserang itu adalah saya pribadi, saya tuh nggak jadi soal. Tapi itu kan, kalau itu tuh ada beberapa orang yang menyerang keluarga, lah. Seperti orang tua, saudara, dan sebagainya.
Untuk kedatangan Paus ini sendiri, dari alumni-alumni Vatikan, mungkin ada persiapan khusus untuk menyambut?
Sejauh ini, belum ada.
Tapi ada rencana mungkin?
Itu kita mengikuti kepada panitia saja. Kalau saya pribadi, Alhamdulillah saya sudah berkesempatan bertemu.
Mungkin kesempatan itu bisa digunakan khususnya teman-teman Katolik yang sangat merindukan tentu kehadiran Paus berkunjung di Indonesia. Karena terakhir Paus itu berkunjung di Indonesia itu kayaknya Yohanes Paulus yang sudah berapa puluh tahun lalu di era Presiden Soeharto.
Untuk komunikasi sendiri dengan pengajar-pengajar lain di Vatikan, gimana kalau itu sama Romo Markus. Untuk yang lain masih komunikasi?
Kisah Keberuntungan Emilio Dicium Paus Fransiskus, Doanya Terjawab |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Menuju Patung Maria Bunda Segala Suku Lalu Berdoa, Begini Cerita di Balik Itu |
![]() |
---|
Isi Homili Paus Fransiskus Saat Misa Agung 5 September 2024 di GBK: Dengar dan Hidupi Sabda Yesus |
![]() |
---|
Teks Doa Tobat Katolik Saya Mengaku yang Dibacakan saat Misa Bapa Paus di GBK |
![]() |
---|
Jejak Kesederhanaan Paus Fransiskus, Enggan Pakai Kalung Salib Emas Penuh Permata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.