Kunjungan Paus Fransiskus
Wawancara Eksklusif: Dewi Praswida Sebut Gebrakan Progresif Paus Fransiskus Demi Kemajuan Dunia
Alumni penerima beasiswa Yayasan Nostra Aetate di Vatikan, Dewi Praswida memandang Paus Fransiskus bukan sekadar pemimpin umat Katolik.
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Alumni penerima beasiswa Yayasan Nostra Aetate di Vatikan, Dewi Praswida memandang Paus Fransiskus bukan sekadar pemimpin umat Katolik.
Lebih dari itu, Dewi menilai Paus Fransiskus sebagai tokoh yang membawa kemajuan dunia.
“Beliau mengeluarkan gebrakan-gebrakan yang progresif, tapi bagi saya, tidak meninggalkan kecintaannya terhadap agamanya, tidak meninggalkan perannya sebagai pemimpin agama,” kata saat podcast di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Dewi menantikan kedatangan Paus yang akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
Menurutnya, Paus Fransiskus dapat menjadi cerminan umat manusia tanpa perlu melihat agamanya.
“Tapi kita lihat bagaimana sosoknya, pemikiran-pemikirannya kemajuan dunia ini. Banyak yang bisa dipelajari ya, karena at the end, semua agama itu mengajarkan untuk kasih sayang kepada manusia,” kata aktivis Gusdurian ini.
Dirinya berahap dengan adanya kunjungan Paus Fransiskus tentu semakin membuka cakrawala pemikiran bahwa agama itu jalan manusia menyembah dan menghamba Tuhan.
Kemudian umat manusia tetap harus saling berhubungan.
Simak wawancara lanjutan Host Tribun Network Geok Mengwan dengan Dewi Praswida:
Mbak bertemu sama Paus Fransiskus sudah dua kali. Bisa diceritakan sebelumnya gimana, ada fotonya juga nggak sih kan yang menggemparkan dia pas ketemu 2019 ya? Nah sebelumnya itu bagaimana momen ketemunya?
Jadi awal saya bisa ke Vatikan, awal menginjakkan kaki di sana itu tahun 2018. Itu saya ingat banget bulan Maret, karena itu pas saya ulang tahun waktu itu. Jadi waktu itu ada namanya Presidional Meeting Orang Muda Seluruh Dunia.
Gereja Katolik itu punya event, dia mengumpulkan perwakilan orang muda seluruh dunia, untuk berdiskusi nih. Paus Fransiskus kala itu ingin mendengarkan masukan orang yang tidak memeluk agama katolik tentang katolik di daerahnya gimana gitu. Alhamdulillah, saya berkesempatan tuh kala itu.
Saya dulu taunya Vatikan tuh ya pokoknya tiap Desember ada Paus ngomong aja gitu loh. Di TV-TV gitu kan. Saya udah ke sana ketemu Paus, saya berjabat tangan juga.
Tapi mungkin kala itu fotonya kurang proper, dan ya mungkin kala itu belum apa ya. Nggak langsung viral gitu.
Terus kan Mbak tadi punya persepsi kalau Vatikan tuh setiap apa, yang ada Paus ngomong gitu ya. Nah setelah datang ke sana sendiri ada yang kayak, ih ternyata nggak seperti yang dibayangin gitu loh. Ada nggak sih mbak yang kayak mungkin culture shock mungkin?
Kisah Keberuntungan Emilio Dicium Paus Fransiskus, Doanya Terjawab |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Menuju Patung Maria Bunda Segala Suku Lalu Berdoa, Begini Cerita di Balik Itu |
![]() |
---|
Isi Homili Paus Fransiskus Saat Misa Agung 5 September 2024 di GBK: Dengar dan Hidupi Sabda Yesus |
![]() |
---|
Teks Doa Tobat Katolik Saya Mengaku yang Dibacakan saat Misa Bapa Paus di GBK |
![]() |
---|
Jejak Kesederhanaan Paus Fransiskus, Enggan Pakai Kalung Salib Emas Penuh Permata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.