tips kesehatan

7 Obat Ampuh untuk Asam Urat, Bisa Meredakan Nyeri dan Mencegah Kambuh

Tubuh memproduksi asam urat secara alami, namun pada penderita asam urat, produksi asam uratnya berlebihan.

Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Asam urat (gout) adalah peradangan pada sendi yang terjadi karena kadar asam urat (uric acid) di dalam tubuh yang terlalu tinggi (hiperurisemia). 

Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit arthritis atau radang sendi yang umum terjadi.

Asam urat disebabkan karena berbagai hal seperti kelebihan produksi asam urat. Tubuh memproduksi asam urat secara alami, namun pada penderita asam urat, produksi asam uratnya berlebihan.

Penyabab lainnya yakni konsumsi makanan tinggi purin. Adapun purin adalah zat yang ditemukan dalam makanan seperti daging merah, jeroan, seafood, dan kacang-kacangan. Ketika purin dipecah oleh tubuh, menghasilkan asam urat.

Penyabab lainnya seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes dapat meningkatkan risiko asam urat. Selain itu faktor keturunan termasuk yang jadi penyebabnya.

Gejala Asam Urat:

- Nyeri sendi yang tiba-tiba dan parah, biasanya di kaki, jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, atau jari tangan.

- Sendi bengkak, kemerahan, dan terasa panas.

- Kekakuan sendi, terutama di pagi hari.

- Serangan dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.

Baca juga: TIPS Sehat : 4 Cara Memasak untuk Jaga Kadar Kolesterol Tetap Aman

Dilansir dari laman Hello Sehat Kemenkes RI, berikut nama obat-obatan yang dinilai paling ampuh, baik dibeli di apotik ataupun dari resep dokter, untuk menyembuhkan gejala serta menurunkan kadar asam urat pada diri Anda:

1. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)


Selain untuk osteoarthritis, obat NSAID juga umumnya digunakan untuk mengatasi serangan asam urat, baik meredakan rasa nyeri maupun mengurangi peradangan pada sendi.

Jenis obat ini dapat mempersingkat waktu serangan, terutama jika dikonsumsi dalam 24 jam pertama ketika serangan terjadi. Oleh karena itu, obat NSAID perlu segera diminum begitu Anda merasakan adanya gejala muncul.

Beberapa obat NSAID generik untuk mengobati asam urat dapat Anda temukan di apotik, seperti ibuprofen atau naproxen.

Namun, untuk kasus yang lebih parah, Anda mungkin membutuhkan obat NSAID yang lebih kuat, seperti indometasin atau celecoxib. Namun, kedua nama obat ini hanya bisa didapat dari resep dokter dan seringkali diberikan untuk mengobati serangan asam urat akut.

2. Colchicine

Colchicine merupakan obat yang dapat membantu meredakan nyeri sendi dengan mengurangi peradangan akibat pembentukan kristal urat. Obat ini umumnya digunakan dalam dua kondisi.

Pertama, colchicine diminum dalam dosis tinggi dan bersamaan dengan NSAID ketika serangan asam urat terjadi. Pada kondisi ini, obat colchicine harus segera diminum begitu serangan asam urat datang untuk membantu meredakan gejala tersebut.

Kedua, colchicine diminum dalam dosis rendah dan jangka panjang setelah serangan asam urat mereda. Pada kondisi ini, obat colchicine bertujuan untuk mencegah serangan asam urat terjadi pada masa berikutnya.

3. Steroid


Steroid atau kortikosteroid, seperti prednisone, merupakan obat yang kuat untuk mengontrol peradangan serta rasa nyeri pada persendian yang parah.

Jenis obat ini umumnya diberikan saat Anda mengalami serangan asam urat akut, dan tidak boleh digunakan untuk jangka panjang. Bentuknya bisa berupa pil atau tablet yang diminum dalam beberapa hari atau suntikan langsung ke area sendi yang terkena.

Oleh karena itu, meski obat ini tersedia di apotik, Anda wajib menebusnya dengan resep dokter.

Meski dinilai lebih ampuh, obat steroid juga dapat menimbulkan efek samping, seperti perubahan suasana hati serta kenaikan gula darah dan tekanan darah.

4. Allopurinol


Allopurinol adalah obat kelas xanthine oxidase inhibitor, bertujuan untuk mencegah serangan asam urat berikutnya. Allopurinol bekerja dengan mengurangi produksi asam urat berlebih, sehingga ini bisa menjadi cara untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh Anda.

Obat penurun asam urat ini tersedia di apotik, tetapi harus Anda dapatkan dengan menebus resep dokter. Awalnya, dokter akan memberikan allopurinol dalam dosis rendah, kemudian dapat ditingkatkan secara bertahap sampai Anda mendapatkan dosis yang tepat.

Dilansir dari Versus Arthritis, hal ini penting dilakukan agar tidak memicu terjadinya serangan asam urat. Selain itu, dokter pun memastikan bahwa Anda hanya cukup mendapatkan dosis rendah untuk mengontrol kadar asam urat Anda.

Meski demikian, allopurinol dapat menimbulkan efek samping berupa ruam dan jumlah darah yang rendah. Obat ini pun tidak disarankan bagi yang memiliki masalah dengan ginjal.

Baca juga: TIPS SEHAT : Perbedaan Maag dan GERD, Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

5. Febuxostat


Obat ini umumnya diberikan bila Anda tidak bisa mengonsumsi allopurinol atau tidak dapat mengonsumsi allopurinol dalam dosis yang tinggi.

Obat penurun asam urat ini pun tidak bisa dibeli bebas di apotik. Pasalnya, pemberian febuxostat harus secara bertahap, dari dosis rendah hingga ke dosis tinggi, terutama bila dosis rendah saja tidak cukup untuk menurunkan kadar asam urat.

Selain itu, febuxostat pun lebih mungkin memicu serangan asam urat saat pertama kali mengonsumsinya. Oleh karena itu, umumnya dokter juga akan memberikan obat NSAID atau colchicine dosis rendah untuk dikonsumsi selama enam bulan pertama ketika memulai minum febuxostat.

Obat untuk sakit asam urat ini tidak boleh diminum bersamaan dengan  6-mercaptopurine (6-MP) atau azathioprine. Penggunaan febuxostat pun akan menimbulkan efek samping, seperti ruam, mual, penurunan fungsi hati, dan peningkatan risiko kematian terkait jantung.

6. Probenecid


Probenecid adalah obat yang bekerja dengan meningkatkan kemampuan ginjal untuk membuang kelebihan asam urat dari dalam tubuh Anda lewat urine. Hal ini dapat membantu Anda menurunkan kadar asam urat dalam darah serta mencegah asam urat kambuh.

Obat probenecid biasanya diberikan bila allopurinol dan febuxostat tidak dapat Anda konsumsi atau tidak efektif untuk Anda. Namun, pada kondisi tertentu, obat penurun asam urat ini juga dapat digunakan bersamaan dengan allopurinol dan febuxostat.

Di sisi lain, obat ini pun umumnya tidak dapat digunakan jika Anda memiliki masalah dengan ginjal, terutama batu ginjal. Pasalnya, dengan mendorong kemampuan ginjal untuk menyaring asam urat, maka hal ini juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.

Selain probenecid, obat serupa yang umum diberikan dokter, yaitu lesinurad.

7. Pegloticase


Pegloticase adalah enzim yang dapat mengolah asam urat menjadi allantoin, yang kemudian akan dikeluarkan tubuh melalui urine. Jenis obat ini diberikan ketika obat-obatan lain tidak dapat menurunkan kadar asam urat Anda.

Di sisi lain, pemberian pegloticase merupakan salah satu cara untuk menurunkan asam urat dengan cepat. Pasalnya, obat ini diberikan melalui infus intravena setiap 2 minggu sekali. Oleh karena itu, obat asam urat ini tidak bisa dibeli bebas di apotik.

Meski demikian, Anda tidak boleh diobati dengan pegloticase jika Anda alergi pada zat di dalamnya. Anda juga tidak akan diresepkan obat ini apabila dokter menemukan bahwa Anda mengalami defisiensi enzim glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD).

Selain itu, Anda pun mungkin akan diberikan obat lain, seperti steroid atau antihistamin untuk membantu mencegah reaksi alergi. Anda pun akan dipantau terus secara ketat untuk mengetahui perkembangan reaksi tubuh Anda terhadap infus.

Catatan : Penting untuk berkonsultasi ke dokter atau apoteker ketika akan mengkonsumsi obat asam urat. Agar mendapatkan obat dan dosis yang tepat serta mengurangi risiko efek samping.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved