Pilkada Bantul 2024
Survei Elektabilitas Pilkada Bantul 2024 Partai Golkar: Abdul Halim Muslih Duduki Peringkat Atas
Nama Abdul Halim Muslih menduduki peringkat tertinggi pertama dari hasil survei elektabilitas calon Bupati Bantul 2024 pertama yang dilakukan oleh Par
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Nama Abdul Halim Muslih menduduki peringkat tertinggi pertama dari hasil survei elektabilitas calon Bupati Bantul 2024 pertama yang dilakukan oleh Partai Golkar.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bantul, Paidi, mengatakan, survei itu dilakukan pada Mei 2024 lalu.
Hasilnya, Bupati petahana itu mendapatkan persentase tertinggi sebesar 18,9 persen.
"Survei itu menjadi bagian untuk mendapatkan rekomendasi bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul pada Pilkada 2024," katanya kepada Tribunjogja.com, Senin (10/6/2024).
Baca juga: Abdul Halim Muslih Resmi Daftar Cabup Lewat DPC PDIP Bantul
Namun demikian, Paidi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah nama Abdul Halim Muslih benar-benar bakal diusung menjadi bakal calon bupati Bantul 2024.
Sebab, masih ada dua kali lagi survei elektabilitas calon peserta Pilkada 2024. Di mana, survei itu kemungkinan dilakukan selama Juni dan Juli 2024.
"Nah, nanti kalau hasil survei kedua dan ketiga, nama Abdul Halim Muslih menduduki peringkat elektabilitas tertinggi lagi, maka kemungkinan bakal kami ajukan untuk maju Pilkada 2024," jelas dia.
Nantinya, jika hasil survei kedua dan ketiga keluar, maka akan diajukan untuk koalisi yang di dalamnya terdapat sejumlah kesepakatan.
"Apalagi, di dalam survei ada penilaian. Ada penilaian soal kinerja dan sebagainya. Artinya, tidak hanya soalnya survei elektabilitas saja, tapi ada beberapa hal yang bakal dinilai untuk diusung oleh Golkar," urainya.
Dengan demikian, pihaknya pada saat ini belum bisa gegabah memihak siapa yang bakal menjadi bakal calon orang nomor satu di Bumi Projotamansari.
Kemungkinan, siapa sosok yang bakal direkomendasikan menjadi bakal calon bupati Bantul 2024 baru bisa diketahui sekitar Agustus 2024.
"Perlu diketahui juga, bahwa setiap hasil survei yang dilakukan itu adalah hasil kumulatif. Hasil survei bupati dan wakil bupati itu kumulatif. Jadi, nanti siapa yang layak ditawarkan untuk koalisi dengan partai lain baru bisa diketahui sekitar Agustus," ucap dia.
Menurutnya, Golkar tidak bisa maju sendiri dalam pelaksanaan Pilkada 2024. Pasalnya, hasil pemilihan legislatif 2024 lalu, Golkar Bantul hanya memperoleh enam kursi.
Artinya, pihaknya masih membutuhkan tiga kursi untuk bisa maju sebagai peserta Pilkada 2024. Pasalnya, salah satu syarat partai politik untuk mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati memiliki minimal sembilan kursi.
"Maka, kami akan melakukan koalisi. Dan sejauh ini, kami juga sudah berbincang dengan sejumlah partai politik untuk menjalin koalisi. Namun, semua itu masih dalam tahap perbincangan yang cair dan belum ada partai politik yang kami kerucutkan untuk melakukan koalisi," tutup Paidi. (nei)
Bawaslu Bantul Lakukan Evaluasi Pelaksanaan Pilkada Bantul 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Bantul : Penetapan Calon Terpilih Harus Tunggu BRPK dari MK |
![]() |
---|
Bawaslu Bantul Lakukan 1.442 Kali Pencegahan Pelanggaran Selama Pilkada Bantul 2024 |
![]() |
---|
Jumlah Partisipasi Pemilih Pilkada Bantul 2024 77,67 Persen |
![]() |
---|
Breaking News: Hasil Penghitungan Suara di KPU Bantul, Paslon Halim-Aris Peroleh Suara Terbanyak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.