Buntut Dugaan Kekerasan Peserta Aksi, PMII Yogyakarta Akan Laporkan Oknum Satpam DPRD DIY ke Polisi

Mereka mengancam akan datang ke DPRD DIY dengan massa yang lebih banyak untuk menuntut keadilan hukum atas insiden yang dialami seorang anggotanya.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Pengurus PMII cabang Yogyakarta menyampaikan pernyataan kepada awak media seusai unjuk rasa di DPRD DIY, Senin (10/6/2024) 

Ia justru mengingatkan pemerintah fokus penyediaan laha-lahan atau kawasan yang dapat dipakai untuk pembangunan rumah murah siap bangun.

Huda menilai Yogyakarta memiliki potensi besar untuk menuju program-program penyediaan kawasan pembangunan rumah siap bangun.

"Kami peenah studi itu tapi helum tuntas perumahan masyarakat berpengahdilan rendah. Bahkan sudah kami plot 25 hektar saat itu untuk percontohan tapi sampai sekarang belum selesia," jelas Huda.

Terkait dugaan tindakan represif salah satu anggota keamanan DPRD DIY, Huda mewakili institusi DPRD DIY menyampaikan permohonan maaf.

"Itu emosional di lapangan, saya akan bertanggung jawab itu semua. Teman security minta maaf. Itu security melakukan itu atas tanggung jawabnya aja supaya hal negatif nggak terjadi," kata Huda.

Bentuk pertanggungjawaban yang dimaksudkan Huda yakni pihak DPRD DIY siap menanggung biaya pengobatan salah satu peserta yang diduga mengalami luka akibat pemukulan.

Pihaknya juga akan melakukan pembinaan terhadap anggota security yang diduga melakukan pemukulan terhadap peserta aksi.

"Saya pimpinan DPRD saya minta maaf. Saya tanggung jawab. Kami menganggap masyarakat menyampaikan aspirasi tamu kami semua. Terkait adanya kelalaian nanti akan kami cek. Kami gak bisa memutuskan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved