Komisi D DPRD DIY Sesalkan Dugaan Kekerasan Terhadap Dokter Residen RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Peristiwa itu diduga dipicu kemarahan keluarga pasien yang tidak tertolong saat dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD), pada Jumat (22/8/2025).

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Istimewa
Ketua Komisi D DPRD DIY, RB Dwi Wahyu, saat diwawancara awak media, Selasa (26/8/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Komisi D DPRD DIY menyesalkan adanya dugaan kekerasan terhadap seorang dokter residen di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta. 

Peristiwa itu dipicu kemarahan keluarga pasien yang tidak tertolong saat dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD), pada Jumat (22/8/2025).

Ketua Komisi D DPRD DIY, RB Dwi Wahyu, menyampaikan tindakan kekerasan merupakan ekspresi yang lebih mengedepankan aspek emosional, dibanding rasional. 

Menurutnya, kekerasan tidak berdiri sendiri, yang mana perilaku ini merupakan rangkaian ekosistem yang kompleks. 

"Namun, terlepas dari itu. Kita harus menyepakati, apapun itu, tindak kekerasan di ranah pendidikan, hingga lembaga kesehatan harus berada di titik nol. Mengingat keduanya adalah pelayanan dasar warga dalam konteks kesejahteraan," ujarnya, Selasa (26/8/2025).

Oleh karena itu, menurut Dwi, perlu adanya perlindungan hukum bagi profesi atau lembaga yang menaungi hal tersebut. 

"Di konteks ini profesi strategis, seperti dokter dan guru harus mendapat perlindungan khusus. Dengan model perlindungan yang terukur, petugas pendidikan (guru) atau kesehatan (dokter, perawat dan lain-lain) harus dipastikan terhindar dari model kekerasan," ujarnya.

"Agar mereka mampu memberikan pelayan terbaik dalam menunjang sektor pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat," sambung Dwi.

Dia menegaskan perlindungan hukum baik pihak rumah sakit dan lembaga pendidikannya harus di perjelas supaya tercipta psikologi yang kondusif.

"Tolak berbagai tindak kekerasan. Marilah mulai membangun kesadaran dialog, agar terbangun masyarakat yang rasional dengan mengatakan zero bulliying, oleh siapapun dan dimanapun," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved